Anak belajar makan sendiri dengan mengembangkan gerakan pincer grasp atau menggenggam. (freepik/edited by herstory)
Di Indonesia mungkin mindful eating masih jarang sekali terdengar bahkan diterapkan. Mindful eating sendiri adalah cara dimana penikmat makanan fokus pada makanan yang disantap agar lebih menikmatinya tanpa gangguan dan pastinya bisa merasa lebih kenyang.
Seni ini bisa menjadi salah satu cara bagi orangtua untuk diterapkan pada kegiatan makan anak. Ketika anak sudah menerapkan mindful eating sejak dini, artinya anak sudah menghargai makanan dan tubuhnya secara keseluruhan.
Lalu, mengapa mindful eating penting? Seorang ahli nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr Lilian Cheung menyebut, ketika anak fokus dengan apa yang dimakan, maka secara langsung dia akan membangun hubungan emosional dengan makanan.
Artinya anak bisa dengan mudah membedakan mana rasa lapar dan rasa kenyang. Selanjutnya hal itu akan menumbuhkan pemahaman pentingnya makan dan waktu yang tepat untuk makan.
Untuk mempraktikkan mindful eating, tentunya pendampingan orangtua menjadi sangat penting. Menurut Dr. Lillian Cheung, berikut beberapa langkah yang dapat orangtua lakukan agar anak mulai belajar mindful eating dikutip dari siaran pers Milkita dari laman sindikasi konten Suara.com, Rabu (15/2/2023).
Ketika selesai makan, ajaklah buah hati berbicara tentang makanan yang dihabiskan. Mulai dari rasa, tekstur, warna, sampai aroma. Kebiasaan ini akan membuat anak belajar menikmati makanan dengan detail sehingga mencegahnya terdistraksi dengan kegiatan lain.
Memasak memang seni, termasuk juga menyajikan makanan di atas piring. Cobalah berkreasi menyajikan makanan semenarik mungkin sehingga menarik perhatian buah hati. Secara tak sadar, dia akan banyak bertanya tentang makanan yang dihidangkan di depannya.
Hal yang tak kalah penting yang perlu diajarkan adalah proses mengunyah. Ajari anak mengunyah dengan perlahan. Biarkan makanan diproses di mulut dan menilai kenikmatan makanan secara menyeluruh.
Marketing Communication Manager UNIFAM Anastasia. A mengatakan, kegiatan mindful eating juga dapat menjadi sarana orangtua dalam memberikan edukasi tentang makanan yang dikonsumsi anak.
"Kegiatan seperti ini selain memberikan pemahaman mengenai makanan, juga dapat menjadi momen ibu dan anak untuk berkomunikasi secara interaktif dan nyaman bagi keduanya."
"Hal ini sejalan dengan kampanye kami #mykidsmyfriends, yang memberikan ruang lebih bagi hubungan ibu dan anak sebagai teman berbagi cerita yang nyaman," pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.