Menu

Berkaca dari Anak Young Lex yang Didiagnosis Autisme, Kenali Penyebab dan Gejalanya Moms!

16 Februari 2023 06:15 WIB

Zaenab, anak Young Lex dan Eriska saat berulang tahun ke-3 tahun. (Instagram/Younglex)

HerStory, Jakarta —

Istri Young Lex, Eriska Alexander baru-baru ini menceritakan kondisi sang anak, Zaenab Alexander yang didiagnosis autis. Erika Alexander mengetahuinya ketika ia merasa ada yang aneh dengan si buah hati. 

Bocah yang akrab disapa Cici itu berusia 20 bulan, tetapi belum bisa bicara. Setelah jalani pemeriksaan ke dokter dan psikolog, Zaenab didiagnosa menderita autis tingkatan rendah.

“Awalnya berat banget, tiap ada yang tanya nangis. Kok bisa begini, enggak kuat, tiap hari netes aja air mata. Dari dokter bilang, jangan sedih ya karena autis. Anaknya pinter banget tapi harus diasah, diterapi,” ungkap Eriska, dikutip HerStory dari YouTube I-Talk, Kamis (16/2/2023). 

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan tersebut mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. 

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu diingat, autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi di mana otak bekerja dengan cara berbeda dari orang lain. Mereka yang menyandang autisme mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. 

Hal ini membuat mereka sulit mengekspresikan diri, baik dengan kata-kata atau melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Penyandang autisme kuha memiliki kendala saat belajar. 

Perlu Moms ketahui, penyandang autisme yang memiliki kesulitan berkomunikasi, bisa saja dirinya sangat pandai dalam seni, musik, memori, hingga matematika. 

Sebenarnya, penyebab autisme belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang autisme, antara lain memilimj keluarga dengan riwayat autisme, lahir prematur, hingga memilimj kelainan genetik atau kromosom tertentu. 

Penyebab lain dari autisme juga karena anak dilahirkan dari kedua orang tua yang berusia lebih dari 40 tahun. Selain itu juga karena anak dilahirkan dari ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu. 

Hal penting yang perlu Moms ketahui, autisme sering kali muncul di usia 2 (dua) tahun. Penderita autisme mengalami hambatan saat menjalani aktivitas sehari-hari, dengan gejala dan tingkat keparahan berbeda-beda. 

Seperti disebutkan sebelumnya, anak autisme mengalami gejala seperti gangguan komunikasi dan interaksi sosial. Beberapa penderita mungkin bisa mahir berbicara tetapi kemampuan tersebut dapat hilang seiring bertambahnya usia.

Salah satu ciri gangguan komunikasi pada anak dengan gejala autisme, antara lain tidak merespons saat namanya dipanggil meskipun kemampuan indera dengarnya normal.

anak dengan gejala autisme juga tidak pernah mengungkapkan emosi dan kurang peka terhadap perasaan orang lain. Mereka juga relatif tidak bisa memulai atau meneruskan percakapan.

Gangguan pola perilaku anak dengan gejala autisme antara lain sensitif terhadap cahaya, sentuhan atau suara tetapi tidak merespons rasa sakit. Pola aktivitas mereka juga selalu sama dan marah jika ada perubahan.