Menu

Direkomendasikan Kemenkes, Ini 5 Cara Cegah Risiko Kanker pada Anak, Catat Ya Moms!

16 Februari 2023 13:05 WIB

Ilustrasi anak menderita kanker (Thinkstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, ketika mendengar soal penyakit kanker, pasti langsung berpikir tentang penyakit serius yang sulit untuk disembuhkan. Benar begitu kan, Moms?

Menurut data, jumlah anak yang terkena kanker di Indonesia relatif lebih banyak ketimbang negara-negara lainnya di wilayah ASEAN. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC) mencatat, setidaknya terdapat 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada 2020. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara

Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut bahwa terdapat 6 jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Kanker tersebut adalah leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring.

Leukemia merupakan kanker tertinggi pada anak (2,8 per 100.000), dilanjutkan oleh retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000).

Meski hingga saat ini belum terdapat penelitian yang mengetahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak, tapi secara garis besar kanker pada anak diduga merupakan interaksi dari 4 faktor, yaitu genetik, zat kimia, virus, dan radiasi.

Sayangnya, belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk deteksi dini, selain itu kanker pada anak juga enggak bisa dicegah. 

Namun, ada baiknya bagi para orang tua untuk mengajarkan perilaku dan pola gaya hidup sehat pada anak sejak masa kanak-kanak agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di masa mendatang.

Lebih jauh, Kemenkes pun mengimbau orang tua untuk mengajarkan anak menerapkan pola hidup sehat. Apa saja? Yuk, simak ulasan selengkapnya di halaman selanjutnya, Moms.

1. Cek kesehatan secara berkala

Selalu imbau anak untuk mengkonsultasikan keadaan dalam tubuh yang sedang dirasakan. Segera konsultasi kalau ada bagian tubuh yang dirasakan berbeda dari biasanya.

2. Jauhi asap rokok dengan menghindari paparannya

Bagi para orang tua dapat memulai dengan enggak merokok di sekitar anak dan ajari anak untuk menghindari orang-orang yang sedang merokok atau selalu berada di kawasan bebas rokok

3. Rajin melakukan aktivitas fisik

Lakukan aktivitas fisik menarik bersama anak, selain sebagai salah satu langkah untuk memulai pola hidup sehat, aktivitas fisik yang dilakukan bersama anak juga dapat mempererat hubungan dan komunikasi dengan orang tua. Ajak anak jalan pagi bersama atau beraktifitas di luar ruangan seperti di taman.

4. Asupan makanan yang bergizi dengan porsi yang seimbang

Selalu perhatikan asupan makanan yang diterima anak dengan memerhatikan pedoman gizi seimbang yang selalu diimbau oleh Kementerian Kesehatan.

5. Istirahat cukup dan mengelola stres

Enggak hanya pada dewasa, stres juga dapat terjadi pada anak dan penyebabnya juga cukup beragam mulai dari rutinitas baru yang dihadapi seperti saat pertama bersekolah, bullying, tuntutan nilai akademis, hingga masalah yang dihadapi di rumah.

Ada beberapa cara untuk mengelola stres pada anak seperti luangkan waktu bersama anak, ciptakan suasana rumah yang nyaman, kurangi aktifitas anak yang berlebihan, dengarkan setiap cerita anak, serta dampingi anak sebisa mungkin.

Nah, itulah pola hidup sehat yang perlu diterapkan. Semoga bermanfaat ya, Moms!

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan