Menu

Terlalu Memanjakan Si Kecil Ternyata Bisa Bikin Ia Punya 4 Sifat Ini

28 Desember 2020 18:30 WIB

Ilustrasi Anak Bertengkar (Pinterest/Mom Junction)

HerStory, Purwokerto —

Moms, gaya pengasuhan untuk si kecil memang bervariasi dan pasti punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Gaya pengasuhan juga akan berdampak ke si kecil. Dampak ini engga cuma dirasakan saat masih anak-anak aja lho. Saat sudah besar nanti, beberapa hasil dari gaya asuh juga masih bisa melekat. Salah satu sikap yang bisa membuat orang tua kerepotan adalah anak yang bertingkah manja. Terlalu memanjakan anak bisa membuatnya tumbuh menjadi orang dewasa yang manja. Kalau sudah seperti ini, patut diwaspadai ya Moms. Memang engga ada salahnya memberikan sesuatu sesuai kebutuhan si kecil. Tapi kalau Moms memberikan apa saja yang ia mau, si kecil akan tumbuh menjadi anak yang kurang bisa mandiri.

Dampak dari pola pengasuhan ini juga sangat banyak Moms. Meskipun si kecil engga kurang kasih sayang, tapi anak yang tumbuh dengan dimanja orang tuanya bisa mempunyai 5 sifat ini. Engga jarang juga sifat-sifat ini akan dianggap menyebalkan oleh temannya di kemudian hari. Yuk kenali apa aja sifat anak yang tumbuh dengan dimanja.

1. Ingin Selalu Diutamakan

Si kecil sering sekali merengek kalau Moms sedang melakukan pekerjaan rumah? Bisa jadi ia merengek karena ingin selalu diutamakan. Ia akan berpikir kalau Moms dan pasangan akan menempatkannya pada posisi yang paling penting dan harus didahulukan. Pemikiran seperti ini akan membuat anak merasa terlena dan selalu ingin diperhatikan. Padahal, Moms dan pasangan engga selalu bisa melayani si kecil. Masih banyak pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor yang harus diselesaikan. Kalau udah begini, si kecil bisa ketergantungan banget sama Moms dan pasangan. Susah ya Moms kalau si kecil kemana-mana harus dengan Moms atau ayahnya. Coba Moms berikan pengertian kalau harus ada hal lain yang diselesaikan selain mengurus si kecil.

2. Engga Puas atau Bersyukur

Memberikan apa yang diinginkan si kecil emang baik Moms. Tapi kalau Moms sering memberikan apa yang ingin diminta, lama-lama si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang engga puas sama apa yang ia punya. Anak akan menjadi pribadi yang cepat bosan karena apa yang ia inginkan sudah bisa tercapai secara instan. Akibatnya, ia akan membuat pencapaian-pencapaian yang terkadang sangat susah untuk diwujudkan. Selain itu, rasa engga puas ini berpengaruh juga pada cara anak memaknai kebahagiaan. Akhirnya, ia hanya menaruh konsep kebahagiaan pada sesuatu yang bersifat material saja, bukan pada sesuatu yang bersifat non-material. Kalau sudah seperti ini, anak akan memandang hanya suatu benda yang membuatnya bahagia.

3. Kurang Bertanggung Jawab

Rasa tanggung jawab dibentuk karena si kecil diberikan tugas-tugas ringan oleh orang tua. Tugas-tugas kecil seperti mematikan lampu atau sekedar menaruh piring di tempat cuci piring seharusnya bisa dilakukan saat masa kanak-kanak. Tapi, Moms pernah melihat si kecil merengek karena engga mau melakukan tugas? Kalau si kecil engga mau bahkan menolak diberikan tugas rumahan, bisa jadi Moms memang terlalu memanjakan si kecil. Anak jadi engga punya rasa tanggung jawab dan akhirnya engga mau melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Kebiasaan ini akan berdampak buruk pada masa depannya. Ia akan menjadi pribadi yang gampang marah dan pemalas. Kalau sudah seperti ini, Moms bisa melatihnya dengan memberinya pengertian dan beberapa tugas kecil untuk melatih tanggung jawab.

4. Memiliki Hubungan yang Buruk dengan Orang Lain

Moms sering melihat si kecil engga sering bertengkar dengan temannya karena masalah sepele? Bisa jadi karena si kecil tumbuh menjadi pribadi yang egois dan selalu terpenuhi apa yang ia inginkan. Ketika memasuki usia taman kanak-kanak (TK), si kecil akan belajar banyak hal yang salah satunya adalah mengantre. Biasanya mainan yang ada di TK berukuran besar dan engga bisa dimainkan sesuai kemauan. Karena itu, anak harus sabar mengantre dengan teman yang lain. Anak yang egois cenderung engga sabaran dan engga bisa menunggu apa yang ia inginkan. Akhirnya, pertengkaran dengan anak lain engga bisa dihindari. Kalau dibiarkan terus menerus bisa berakibat fatal Moms. Si kecil dicap sebagai anak yang egois dan dijauhi temannya. Ia juga dianggap anak yang menyebalkan.