Menu

Kisah Inspiratif Nadia Mulya yang Hidup Sustainable Sejak Lahir: Terapkan Gaya Hidup Guna Ulang secara Turun-temurun

24 Februari 2023 06:05 WIB

Nadia Mulya (Instagram/@nadiamulya)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu pernah mendengar soal gaya hidup guna ulang? Ini merupakan suatu gerakan yang digaungkan oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) sejak setahun lalu.

Namun, Tiza Mafira, selaku Executive Director GIDKP menjelaskan bahwa pada dasarnya ini merupakan budaya lama yang sudah ada di Indonesia. Hal ini terbukti dari pengakuan Nadia Mulya yang mengatakan bahwa ia memang hidup sustainable sejak dini.

“Aku sudah menerapkan gaya hidup itu sejak lahir, ya,” ungkapnya, sambil tertawa saat konferensi pers Gerakan Guna Ulang, di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Lebih lanjut, figur publik sekaligus duta GIDKP ini menjelaskan bahwa gaya hidup guna ulang sudah diterapkan secara turun-temurun di keluarganya. Oleh karena itu, gaya hidup ini sudah mengakar dan menjadi kebiasaan baginya.

“Menurut aku gerakan guna ulang sudah ada sejak dulu yang mana turun-temurun orang tua saya mengajarkan konsep jangan membeli sesuatu jangan karena pengen tapi karena butuh. Jadi, dari kecil sudah kebiasaan, jadi dari sana sudah jadi bagian dari gaya hidup,” lanjut Nadia.

Ia kini sadar bahwa bukan hanya keluarganya saja yang menerapkan gaya hidup ini. Nadia semakin sadar bahwa ada isu besar yang harus dituntaskan di balik kebiasaan baik yang mengakar di dirinya ini.

“Ternyata ini bukan cuma value keluarga saya tetap banyak orang yang mana jadinya gerakan ini makin besar. Jadinya ada kegelisahan kalau pakai produk sekali pakai,” ungkapnya.

Baginya ini merupakan sebuah perubahan positif yang mana kelak seluruh dunia akan mengarah ke gaya hidup guna ulang.

Ini merupakan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan mulai dari sampah hingga perubahan iklim akibat emisi karbon yang tinggi.

“Kita adalah bagian dari revolusi jika sudah sadar akan hal ini. Ini bukan sebuah gerakan tapi dunia akan mengarah ke sana dan semuanya akan melakukan itu,” terang Nadia.

Gimana sih guna ulang ala Nadia Mulya?

Beauty, gaya hidup guna ulang ala Nadia Mulya mungkin juga sudah kamu terapkan saking simple-nya, lho. Salah satu contoh sederhananya adalah dengan membawa tumbler ke manapun.

Tumbler udah dari dulu (dibawa), tapi memang banyak yang anggap ribet. Aku wanita gembolan yang mana di mobil juga ada (peralatan makan). Di tas aku ada sendok, garpu, sedotan boba, kotak bekal juga ada,” ungkapnya.

Gak hanya menerapkan guna ulang dalam hal konsumsi, ia juga menyalurkan gaya hidup ini ke kegiatan rumah tangga. 

“Sebenarnya bukan cuma konsumsi, tapi saya juga sudah menerapkan ke hal lain. Misal, laundry dia gak pakai plastik pembungkus. Jadi dia datang di hari tertentu dan gantungannya saya balikin,” ungkapnya.

“Pasti akan ada hal lain bukan hanya konsumsi dan keperluan rumah tangga karena kita menuju ke sana,” lanjutnya.

Repot gak sih untuk mulai gaya hidup guna ulang?

Nadia gak memungkiri bahwa mungkin kamu akan menemukan kesulitan saat pertama kali mencoba menerapkan sebuah gaya hidup baru. Namun, ini bukan berarti kamu gak bisa melakukannya, Beauty.

Ia mengutip hasil riset dari European Journal of Psychology yang menunjukkan soal pembentukan habit seseorang.

Ia pun yakin, semakin sering suatu kebiasaan dilakukan maka akan terbentuk gaya hidup baru dalam diri seseorang.

“Repot karena kita harus adaptasi. Ada sebuah studi European Journal of Psychology, butuh 60 hari untuk menerapkan kebiasaan. Kalau one day kita gak bawa tumbler dan beli kemasan gak akan jadi karena you feel bad,” terangnya.

Meski sulit di awal, Nadia menegaskan bahwa gaya hidup guna ulang ini sangat berpengaruh pada kelangsungan bumi.

Apalagi, kini solusi yang ditawarkan juga sangat banyak dan bisa memudahkan kamu untuk ikut terlibat untuk menjaga lingkungan, Beauty.

“Ini akan menjadi habit yang membantu bumi yang gak repot dan sudah dimudahkan dengan adanya teknologi,” tandasnya.

Artikel Pilihan