Menu

Nikita Mirzani Berang, Singgung Polri Pilih Kasih Perkara Hal Ini, Nyai: Jadi Ikut-ikutan Apa Kata Netizen, Polisi Ada Bukan Karena Netizen!

25 Februari 2023 17:45 WIB

Nikita Mirzani (YouTube/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Nikita Mirzani kembali mengungkap kekecewaanya terhadap instansi kepolisian. Kali ini, lantaran kabar Bharada E yang lolos dari sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) meski ditetapkan sebagai tersangka dan terbukti membunuh Brigadir N Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal tersebut diungkap Nikita Mirzani dalam unggahan Instagram Stories miliknya, Kamis (23/2/2023). Ia bahkan menyebut akun Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam unggahannya dan bertanya-tanya mengapa Bharada E masih menjabat sebagai polisi meski menjadi tersangka pembunuhan.

"Teruntuk bapak kapolri @listyosigitprabowo beserta jajarannya yang terhormat, Saya bertanya kenapa Bharada E yang jelas-jelas sudah membunuh dan menembak apapun alasannya karena disuruh atasan masih bisa menjabat sebagai polisi?" tulis Nikita Mirzani.

Kekasih Antonio Dedola itu mengatakan bila Bharada E berkata jujur lantaran takut dihukum mati dan baru mau mengungkap sebenarnya setelah diiming-imingi hukuman ringan.

"Dia jujur karena takut dihukum mati. Bukan krn emau mau jujur dari hati. Setalah diiming2in klo jujur nerima hukuman yang sangat ringanbaru tuh si Bharada E jujur," tutur Nikita.

Nikita Mirzani pun tegas agar polisi tak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman. Ia menyarankan agar semua polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J tak dipecat.

"Semua oknum polisi yang divonis bersalah udah dipenjara jangan dipecat. Sama semua yang terlibat kasus sambo juga jangan dipecat, yang nembak itu cuma sambo dan bharada e, ingen pak polisi yg lain ga ada yg ikutan nembak," tegas Nikita.

"Bila perlu pulihkan nama baiknya. Tidak ada kesalahan di atas membunuh yg lebih sadis, Ini aja membung masih bisa jadi polisi kan," sambung Nikita seakan mengungkap kekecewaannya.

Nikita juga tegas mengingatkan polisi untuk tak mengadili seseorang hanya karena mendengar pendapat netizen saja.

"Jangan karena nama kepolisian sudah jelak, Jadi lah ikut2an apa kata netizen. Polisi ada bukan karena netizen. Harus diketahui itu yah. Tenang aja pak ntar juga nama kepolisian balik lagi," tukas ibu tiga anak ini.

Artikel Pilihan