Menu

Ingin Momen Sarapan Anak Jadi Lebih Menyenangkan? Coba Ikuti Saran Ahli Ini Moms, Biar si Kecil Lebih Happy dan Enjoy!

28 Februari 2023 20:21 WIB

Arla Foods Indonesia memperkenalkan Puck Keju Oles, pendamping sarapan bernutrisi. (Nailul Iffah/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, kegiatan sarapan seringkali terlupakan dengan banyak dalih. Padahal, tubuh membutuhkan asupan energi dan nutrisi sebelum sibuk dengan segudang kegiatan. Jika kita melewatkan sarapan, maka bisa berpengaruh pada daya ingat, sulit konsentrasi, kebugaran fisik menurun sehingga tubuh merasa mudah lelah.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK., mengatakan, sarapan merupakan bagian tak terpisahkan dari kebiasaan makan yang baik dan dibangun sejak dini.

“Dalam menyiapkan makanan yang akan dikonsumsi saat sarapan, penting untuk membiasakan sarapan bernutrisi tapi tetap enak dan menggugah selera makan anak. Dengan begitu, saat tumbuh besar, anak-anak akan terbiasa untuk makan makanan yang sehat," jelas dr Juwalita, saat Puck Press Launch, di Rumah Wijaya, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Senada dengan Dr. Juwalita, Psikolog Intan Erlita M.Psi., mengatakan, good eating habit, dimulai dari orang tua. Jika orang tua ingin anaknya terbiasa dengan sarapan bernutrisi, maka mereka harus mencontohkan dan membiasakan sarapan menjadi bagian dari kegiatan harian mereka.

"Sarapan itu penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika anak tidak sarapan, mereka cenderung cranky, dan sulit berkonsentrasi sehingga dalam jangka panjang bukan tidak mungkin mempengaruhi prestasi akademis anak," ungkap Intan Erlita.

Ditambahkan oleh Intan, kegiatan sarapan itu harus dibuat happy dan enjoy. Orang tua harus memperhatikan makanan seperti apa yang disukai oleh anak.

Selain itu, Moms juga bisa melibatkan anak merencanakan sarapan atau bekal apa yang diinginkannya. Sehingga terciptanya placebo effect, di mana otak sudah membayangkan sesuatu yang diinginkan sehingga anak menanti-nantikan momen sarapan atau makan dengan menu favoritnya.

Satu hal yang penting dan tak boleh terlewatkan, dr. Juwalita mengingatkan, bahwa dalam mempersiapkan menu sarapan perlu diperhatikan juga kandungan garamnya.

Batasan garam atau natrium per hari untuk anak usia 4-8 tahun adalah 1200 mg natrium atau setara dengan 3g garam (setara dengan sekitar ½ sendok teh garam). Sedangkan, pada orang dewasa adalah 2000 mg natrium atau 5 g garam (setara dengan 1 sendok teh) per hari. 

Nah, agar kegiatan sarapan jadi sesuatu yang dinantikan oleh anak, Moms bisa mengganti asupan garam dengan keju oles Puck. Puck yang dibuat dari susu asli, memiliki potensi membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian.

Dengan disiplin mematuhi batasan konsumsi garam, anak akan tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dan kebiasaan makan sehat tetap dapat terpola sejak dini. 

Untuk memperkenalkan Puck ke masyarakat luas, sekaligus mengedukasi pentinganya membiasakan sarapan yang bernutrisi, Puck melakukan kegiatan sarapan Bersama Puck ke sekolah-sekolah sejak November 2022. Sekitar 15,000 anak dari 75 SD di Jabodetabek sudah menikmati pengalaman sarapan bersama Puck.

“Respon dari orang tua dan anak sangat menggembirakan dan memotivasi kami untuk berkreasi menghadirkan aneka ragam menu yang berbasis keju oles. Terima kasih kami atas penerimaan yang baik dari keluarga Indonesia. Kami berencana akan melanjutkan kampanye Sarapan Bersama Puck Keju Oles ini untuk mendukung kebiasaan sarapan sejak usia dini.” tutup Desi Hendra Diani, Brand Manager Puck.