Menu

Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Rutin Dilakukan untuk Deteksi Dini Risiko Penyakit Berbahaya, Catat Ya!

01 Maret 2023 10:20 WIB

Ilustrasi tes kesehatan (kompas.com/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Saat ini, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa 99% masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan dalam kesehatan. 

Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti menjaga pola makan tetap sehat, olahraga teratur, dan istirahat dengaan cukup.

Namun, ternyata enggak hanya itu saja, lho. Ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Dengan begitu, kamu jadi bisa mendeteksi dini risiko penyakit yang mengintai. Kamu juga bisa lebih waspada dan mengantisipasi penyakit yang lebih serius.

Lantas, tes kesehatan apa saja yang harus rutin dilakukan? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Pengecekan gula darah

Mengecek kadar gula darah penting dilakukan secara rutin. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit.

Namun, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya. 

2. Pengecekan asam urat

Pengecekan asam urat perlu rutin dilakukan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi. 

Bahaya asam urat kalau enggak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal. 

3. Tes kadar kolesterol

Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL. 

Pemeriksaan ini juga bertujuan agar seseorang dapat mengelola risiko penyakit kardiovaskular dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang normal.

4. Tes urine lengkap

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.

Umumnya, tes ini dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada tubuh

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. 

Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang. 

Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin lewat berbagai platform, salah satunya Halodoc. Layanan Home Lab Halodoc bisa kamu manfaatkan untuk melakukan tes kesehatan dari rumah.

"Untuk itu, kami menghadirkan layanan Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless," kata Veronica Utami, selaku Chief Operating Officer Halodoc dalam keterangannya yang dikutip HerStory, Rabu (1/3/2023).

Halodoc percaya bahwa tindakan pencegahan dalam kesehatan sangat diperlukan, sehingga hadirnya layanan Home Lab diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk sadar dengan kondisi kesehatannya dengan melakukan pengecekan secara berkala.

“Kami optimis jika ekosistem kesehatan di Indonesia dapat semakin terintegrasi, sehingga mempermudah akses layanan kesehatan dan memberikan pengalaman yang kian seamless bagi masyarakat. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung hal tersebut. Mari bersama-sama kita turut mewujudkan Indonesia Sehat 2045,” tutup Veronica.

Sekadar informasi, Halodoc menghadirkan berbagai penawaran spesial untuk layanan Home Lab, di antaranya potongan hemat hingga 20% yang akan didapat secara otomatis oleh seluruh pengguna. 

Selain itu, khusus periode 27 Februari-5 Maret 2023, pengguna pertama layanan Home Lab akan mendapatkan tambahan potongan hemat 50% (hingga Rp200.000) yang berlaku untuk satu kali pemakaian/akun.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan