Beauty, isu kesetaraan gender dalam dunia pekerjaan masih menjadi persoalan yang hingga kini masih diperjuangkan. Tentunya ketidaksetaraan ini banyak dirasakan oleh perempuan sebagai pihak yang rentan terhadap isu ini.

Sebagai perusahaan yang mengedepankan kesetaraan, Grant Thornton, menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret sebagai momen untuk mengapresiasi perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan. Hal ini disampaikan oleh Johanna Gani, selaku CEO of Grant Thornton Indonesia dalam talkshow bertajuk Women Empower Women’, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

“Hari Perempuan Internasional merupakan perayaan atas kontribusi luar biasa dari perempuan dalam mencapai kesetaraan gender,” ungkapnya.

“Perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender masih jauh dari kata selesai. Tidak sedikit perempuan yang mengalami diskriminasi, hambatan dalam bekerja, dan ketidakseimbangan dalam karier dan tugas utama perempuan sebagai istri, ibu, bahkan keduanya,” lanjutnya.

Meski begitu, ia yakin bahwa perempuan seharusnya membutuhkan hak dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Apalagi, setelah terjun dan berkerja sebagai auditor selama 30 tahun ia merasa ada banyak hal positif yang dirasakannya sebagai wanita yang memiliki karier cemerlang.

“Kalau kita susah sampai pada posisi di atas, begitu banyak yang bisa kita lakukan. Begitu banyak pengaruh positif yang bisa kita kita lakukan baik dalam form sendiri maupun di luar kita. Banyak yang bisa dibuat untuk orang lain,” ungkap Johanna.

“Lewat berkarier kita bisa memaksimalkan potensi kita dan berbuat banyak untuk orang lain,” lanjutnya.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional lewat Grant Thornton, Johanna ingin mendorong wanita untuk memaksimalkan potensinya dan mendapatkan hak serta kesempatan yang sama seperti pria tanpa adanya hambatan gender.