Menu

Bisa Picu Diabetes Hingga Kematian Janin, Ketahui Dampak Lain Kenaikan BB Berlebih saat Hamil Moms, Dokter Bilang...

09 Maret 2023 19:13 WIB

Ibu hamil. (Freepik/lookstudio)

HerStory, Jakarta —

Moms, saat hamil pasti dihadapi pada kondisi mengidam. Akibatnya, asupan harian bertambah sehingga berat badan Moms maupun bayi di dalam kandungan meningkat. 

Nah, dalam kondisi ini, Moms harus ekstra dalam memperhatikan setiap gizi yang masuk. Apabila kelebihan lemak yang membuat berat badan naik, itu justru membuat Moms maupun janin menjadi tidak sehat. 

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Boy Abidin mengungkapkan, kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil sangat berbahaya sebab dapat meningkatkan risiko kematian janin.

"Kalau ibu naik berat badan berlebihan, berisiko diabetes, dan diabetes itu cukup membahayakan bagi bayi, misalnya dapat menyebabkan kematian (janin) dalam kandungan," kata dr. Boy dalam temu media di Seribu Rasa, Gunawarman, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

dr. Boy menegaskan, diabetes bisa menyebabkan kerusakan kontrol insulin yang mengakibatkan bayi mengalami hipoglikemia atau kekurangan gula. 

“Ini karena gula darah ibu tinggi, insulinnya naik dan gula darah akan ditekan. Bayinya besar tapi tidak mendapat nutrisi yang cukup, dan ini bisa terjadi kematian di dalam kandungan,” ungkap dr. Boy.

Tak hanya itu, kelebihan berat badan pada ibu hamil juga menimbulkan risiko tekanan darah tinggi hingga preklamsia sehingga menyebabkan kejang. 

“Jantung kerjanya bertambah, pembuluh darah menyempit, akhirnya bayinya harus segera dilahirkan agar ibu selamat. Jadi kondisi ini memang kadang kita harus memilih antara ibu atau bayi yang diselamatkan," ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Boy menyarankan, jika Moms kurang gizi atau kurus, diharapkan ada peningkatan berat badan lebih besar dari ibu dengan status gizi baik atau normal.

Jika indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil kurang dari 18,5 atau kurus, rata-rata kenaikan berat badan di trimester dua dan tiga sekitar 0,5 kg per minggu atau 12,5-18 kilogram selama kehamilan.

"Sementara, jika obesitas atau IMT-nya lebih dari 30, rata-rata kenaikan berat badannya lebih sedikit lagi yaitu 0,2 kg per minggu atau 5-9 kg selama kehamilan," tutur dr. Boy.

Menurut dr. Boy guna memenuhi gizi seimbang, para Moms harus mengonsumsi makanan dengan susu kehamilan. Ini merupakan solusi bagi ibu hamil yang ingin memenuhi kesulitan asupan nutrisinya. 

"Susu kehamilan bisa menjadi pilihan dalam meyakinkan bahwa kebutuhan gizi tubuh ibu hamil dan janinnya dapat terpenuhi,” tandasnya. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani