Menu

Stop! Jangan Sesekali Beri Si Kecil Susu Kental Manis Moms, Ini Bahaya yang Siap Mengintai, Mau?

10 Maret 2023 16:40 WIB

Susu Kental Manis (Google / IDNTimes)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini, viral seorang balita bernama Kenzie asal Bekasi, Jawa Barat memiliki bobot 27 kilogram. Kenzie didiagnosa obesitas karena beratnya terlampau jauh dari bayi normal pada umumnya.

Berdasarkan kurva pertumbuhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digunakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan bayi Kenzie dapat dikategorikan sebagai obesitas karena berat badan ideal anak laki-laki berusia satu tahun adalah 9,7 kg.

Sementara itu, berat badan 13,4 kg sudah masuk dalam kategori obesitas. Ibu Kenzie, Pitrah, mengaku anaknya saat berusia 6 bulan selalu diberi kental manis sebagai pengganti susu untuknya.

Kenzie bahkan bisa meminum 6 botol susu kental manis dalam kurun waktu 12 jam. Pitrah beralasan memberikan susu pada anaknya dikarenakan himpitan ekonomi.

"Sebelumnya saya selalu memberikan susu formula pada Kenzie, namun saat ayahnya sudah tidak bekerja, kami terpaksa untuk memberikan kental manis," ungkap Pitrah dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Sementara itu, Ahli Gizi Rosyanne Kushargina menegaskan susu kental manis itu merupakan krimer kental manis. Menurutnya, Krimer kental manis kandungan gulanya cukup tinggi, sedangkan ada pembatasan asupan gula untuk anak.

"Jadi sudah diganti, bahwa di dalam kemasan pun tidak ada tulisan susu kental manis diganti menjadi krimer kental manis, anjurannya dikonsumsi tidak dilarutkan seperti susu, tapi hanya sebagai topping untuk es buah, sop buah atau roti dan lainnya," jelasnya.

Dia juga menyarankan kepada semua orang tua untuk memberikan gizi seimbang yang baik pada anak, termasuk untuk mencegah stunting yang digalakkan saat ini adalah asupan protein hewani.

"Jadi untuk mencegah obesitas dan juga kariers pada gigi, karena kandungan gula yang tinggi bisa obesitas bahkan juga bisa kariers pada gigi, giginya rusak. Ada makanan pokok, ada lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan ditambahkan dengan susu, catatannya bukan krim kental manis," tutur Rosyanne Kushargina.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan