Menu

Jangan Lengah Moms, Perhatikan 3 Gejala Leukimia pada Anak Sebelum Terlambat, Ini Imbauan dari Dokter Ahli!

15 Maret 2023 16:05 WIB

Anak yang didiagnosis leukimia. (The Leukaemia Foundation)

HerStory, Jakarta —

Moms, kanker darah atau leukimia menjadi salah satu jenis kanker yang ditakuti semua orang. Pasalnya, kanker darah datau leukimia bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Selain itu, kanker darah atau leukimia juga bisa mengancam nyawa penderitanya.Sebagai informasi, kanker darah atau leukimia merupakan jenis kanker terbanyak yang diidap oleh anak-anak.

Menurut Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Teny Tjitra Sari SpA(K), ada tiga gejala utama yang bisa dikenali.

"Gejala leukemia itu yang utama ada tiga gejala," ungkap dr. Teny, pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan.

Pertama, demam berkepanjangan. Demam saat anak mengalami infeksi biasanya hanya dua minggu.

dr. Teny bilang, kadang kala infeksi pada virus hanya menimbulkan demam selama 7 hari, setelahnya ada perbaikan. Sedangkan, pada demam yang diduga leukimia tak ada perbaikan dalam waktu panjang.

"Kemudian, gejala kedua, anak terlihat pucat. Biasanya orang tua juga melihatnya anak saya putih. Tapi seharusnya, pucat karena leukemia beda, yaitu anak terlihat sakit. Saya yakin orangtua tahu anaknya terlihat sakit," paparnya lagi.

Nah Moms, wajah pucat ini diiringi dengan tak nafsu makan dan penurunan berat badan.

Gejala terakhir, kata dr. Teny, adanya pendarahan. Pendarahan belum tentu darah yang mengalir. 

"Tapi misalnya bintik-bintik merah, kebiruan. Kadang-kadang pada anak laki-laki ada benjolan di buah zakar. Ada benjolan juga di leher," kata dr. Teny menambahkan.

Lebih lanjut, dr Teny mengatakan, Kemenkes sendiri telah membuat program edukasi agar pihak puskesmas mengenali gejala tersebut.

Sehingga diketahui, nantinya akan dirujuk ke fasilitas kesehatan  untuk memastikan apakah menderita kanker atau bukan.

dr. Teny pun menjelaskan, terkadang tak semua gejala ditunjukkan saat anak alami kanker leukemia.

"Kadang kadang itu, tak selalu gejala berurutan. Kadang hanya sebagai demam saja, atau bisa saja pendarahan. Artinya, kalau orangtua punya feeling, tidak normal tolong ditindaklanjuti," tutupnya.

Artikel Pilihan