Menu

Pasti Belum Tau... Inilah 6 Manfaat Tahu Jika Dikonsumsi Secara Rutin, Salah Satunya Hambat Perkembang Sel Kanker Payudara Hingga Prostat!

16 Maret 2023 18:35 WIB

Sup Tahu Bening (Cookpad/Indri Arwin)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahu merupakan makanan nabati yang dihasilkan dari kacang kedelai, sama seperti tempe. Biasanya, tahu diolah dengan sayuran, daging, telur, dan makanan bergizi lainnya.

Hampir semua orang menyukai tahu, karena mudah diolah dan harganya terjangkau. Apa kamu termasuk pecinta tahu, Beauty?

Tak hanya nikmat untuk disantap, tahu juga memiliki profil nutrisi yang sangat baik sehingga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Lantas, apa saja manfaat tahu untuk kesehatan kita? Dilansir dari Medical News Today, berikut ulasannya, Beauty.

1. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Isoflavin kedelai dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat, meski tampaknya tidak meningkatkan kadar kolesterol baik.

Studi telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai setiap hari dapat menurunkan penanda risiko penyakit kardiovaskular, termasuk berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan kolesterol total.

Mengkonsumsi tahu sebagai alternatif pengganti protein hewani dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yang pada gilirannya, akan mengurangi risiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.

2. Kanker payudara dan prostat

Beberapa penyelidikan klinis dan eksperimental menunjukkan bahwa genistein, isoflavon utama dalam kedelai, memiliki sifat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Sebelumnya, ada kebingungan tentang keamanan mengonsumsi kedelai bagi orang yang didiagnosis kanker payudara.

Hal ini karena isoflavon memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen dan kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Namun, mengonsumsi makanan kedelai utuh dalam jumlah sedang atau kurang dari dua porsi sehari, tampaknya tidak memengaruhi pertumbuhan tumor atau risiko terkena kanker payudara.

Sebaliknya, ada bukti yang berkembang bahwa asupan kedelai secara teratur dapat menurunkan kekambuhan kanker payudara.

Namun, buktinya belum cukup kuat untuk merekomendasikan kedelai untuk semua penderita kanker payudara.

3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Orang dengan diabetes tipe 2 sering mengalami penyakit ginjal, yang menyebabkan tubuh mengeluarkan protein dalam jumlah berlebihan melalui urine.

Bukti dari satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang hanya mengonsumsi protein kedelai dalam makanannya mengeluarkan lebih sedikit protein daripada orang yang hanya mengonsumsi protein hewani.

Para peneliti mengusulkan bahwa efek ini bisa menguntungkan pasien dengan diabetes tipe 2.

4. Meningkatkan fungsi ginjal

Protein, terutama protein dalam kedelai, dapat meningkatkan fungsi ginjal dan bermanfaat bagi orang yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.

Satu analisis meta dari 9 percobaan menunjukkan efek positif dari kedelai pada beberapa biomarker dari orang yang menderita penyakit ginjal kronis.

Efek ini mungkin disebabkan oleh kandungan proteinnya, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap kadar lipid dalam darah.

5. Mencegah osteoporosis

Isoflavon kedelai dapat membantu mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause.

Selain itu, isoflavon juga telah dilaporkan mengurangi beberapa gejala menopause lainnya.

6. Meringankan gejala menopause

Beberapa riset mengatakan bahwa mengonsumsi produk kedelai dapat membantu meringankan gejala menopause, seperti hot flashes, karena fitoestrogen yang dikandungnya.

Ada bukti bahwa mengonsumsi produk kedelai yang kaya akan genistein dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskannya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah