Beauty, baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menggerebek pabrik kosmetik ilegal di kompleks pergudangan Elang Laut, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023).

Dalam penggerebekan tersebut, BPOM menyita alat produksi, bahan kimia, serta produk-produk mereka senilai Rp7,7 miliar karena gak punya izin edar dan menggunakan bahan berbahaya.

Barang bukti yang disita, antara lain hidroquinon untuk memutihkan kulit, asam retinoid sebagai anti-aging, melasma dark spot, tretinoin, dan bahan baku dengan kandungan propilen glikol sebagai pelarut dan pelembap.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengingatkan untuk seluruh pihak supaya lebih waspada dengan banyaknya peredaran produk kosmetik ilegal.

"Hati-hati kalau membeli produk. Fasilitas produknya harus dipastikan dulu integritas dari tenaga kesehatan mendapatkan produk obat yang diberikan pada konsumen," kata Penny dalam konferensi pers yang dikutip dari DetikHealth, Kamis (16/3/2023).

Kosmetik-kosmetik tersebut dijual secara online melalui e-commerce dan rupanya produk-produk tersebut juga dibeli oleh banyak klinik kecantikan.

Kosmetik ilegal ini diproduksi tanpa label. Ketika dibeli oleh klinik, produk tersebut diberikan label kecantikan, lalu dijual pada konsumen.

Lebih lanjut, produk-produk tersebut juga gak memenuhi Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB), seperti cara produksi yang gak higienis atau bahan baku gak memenuhi standar.

"Grade-nya juga. Tadi Anda lihat kan ada pewarna grade-nya food. Padahal kalau untuk produk kosmetik, produk obatm grade-nya harus pharmaceutical grade. Jadi artinya, kualitas bahan bakunya saja gak memenuhi syarat," ungkap Penny.

Nah, Beauty, kamu harus lebih waspada ya saat membeli kosmetik. Jangan sampai pilih kosmetik yang belum teruji dan belum lolos BPOM. Hati-hati, ya!