Menu

Gak Nyangka... Sembelit Ternyata Bisa Ancam Kesehatan Anak, Ini Tips Mengatasi Konstipasi pada si Kecil Menurut Ahli, Catat Ya Moms!

17 Maret 2023 18:45 WIB

Ilustrasi seorang anak sakit perut. (Newhealthadvisor/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, sembelit merupakan gangguan kesehatan yang cukup umum dialami oleh semua orang, tak terkecuali anak-anak. Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang tak dapat melakukan BAB sehingga mengganggu kerja sistem pencernaan.

Kondisi ini juga bisa menyerang anak-anak dan menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman pada area perut mereka. Anak yang mengalami sembelit mungkin menjadi sedikit rewel dan membuat kita sebagai orang tua khawatir.

Pasalnya, sembelit pada anak dapat ditandai dengan menurunnya jumlah BAB anak dalam seminggu (kurang dari 3 kali), kotoran atau feses anak terlihat keras, dan anak kesulitan atau mengejan pada saat BAB.

Sembelit mungkin tak terlihat serius pada awalnya, namun jika terus-terusan terjadi sembelit dapat berpotensi untuk menjadi penyakit yang cukup serius dan dapat menyebabkan kesehatan anak menjadi terancam.

Lantas apa penyebab sembelit pada anak?

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di Eka Hospital BSD, pun menjelaskan beberapa faktor yang bisa menyebabkan sembelit pada anak.

"Umumnya sembelit pada anak disebabkan oleh kurangnya asupan air putih, kurang serat, stres, alergi protein susu sapi dan jarang olahraga," jelas dr. Arnold.

Selain itu, efek samping dari obat-obatan tertentu juga bisa memicu sembelit pada si kecil, terutama jika mereka juga memiliki beberapa faktor seperti di atas.

Nah Moms, ternyata ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan saat si kecil mengalami sembelit. Berikut ulasannya.

1. Memberi asupan air yang banyak

Kurangnya cairan tubuh merupakan salah satu alasan mengapa feses anak memiliki tekstur yang keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.

Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi sehingga tekstur feses mereka menjadi lebih lunak dan mudah untuk dikeluarkan.

2. Melatih anak ke toilet sendiri

Salah satu alasan yang biasa membuat anak suka menahan BAB yaitu karena takut untuk pergi ke toilet sendiri. Ini membuat siklus BAB anak menjadi terganggu dan dapat menyebabkan sembelit.

Melatih anak untuk ke toilet sendiri dapat membantu anak membiasakan diri untuk melakukan BAB tanpa harus disuruh.

3. Mengajak anak berolahraga

Mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu mengurangi risiko anak untuk terkena sembelit.

Kurangnya aktivitas fisik dapat membuat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan melemah, sehingga sisa makanan atau feses akan menetap lebih lama di dalam usus dan pada akhirnya akan mengeras.

4. Memberi makanan tinggi serat

Serat adalah kandungan nutrisi yang dapat membantu proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, anak akan memproduksi feses dengan tekstur yang lebih lembut sehingga mudah untuk dikeluarkan pada saat BAB.

5. Kelola stres anak

Stres dapat menyebabkan gerakan usus menjadi lambat yang bisa memicu terjadinya sembelit. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak merasa stres, mulai dari faktor akademis, sosial, hingga emosionalnya.

Moms, kamu bisa mengelola stres anak dengan mencari tahu penyebab stres anak dan mendorong mereka untuk menjalankan pola hidup sehat.

6. Mengganti susu anak ke susu hipoalergenik atau alternatif lain

Apabila susu merupakan salah satu pemicu utama anak mengalami sembelit terus menerus, maka Moms bisa mengganti susu yang dikonsumsi anak ke susu hipoalergenik atau susu alternatif lain seperti susu kedelai.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya Moms!