Beauty, dating violence atau kekerasan dalam hubungan berpacaran kini dialami banyak orang, bahkan mungkin ada korban dating violence di sekitarmu.

Meski sudah mendapatkan perlakuan gak baik dari pasangan, masih banyak yang bertahan dalam hubungan berbahaya tersebut. Memang apa sih alasannya masih mau bertahan?

Psikolog Klinis, Tara Adhisti, menjelaskan mengenai hal tersebut saat menghadiri peluncuran kampanye 'Uncover Your Stories' Rollover Reaction, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, korban dating violence ini akan merasa rendah diri dan gak worth it untuk menjalin kisah cinta dengan orang lain yang lebih baik.

Lalu, korban juga berpikir akan hancur jika keluar dari hubungan yang toxic dan sering kali mendapatkan ancaman yang membuatnya takut untuk meninggalkan.

Lantas, bagaimana cara keluar dari hubungan yang berbahaya karena adanya kekerasan dalam berpacaran? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Speak up

Kalau kamu mau keluar dari hubungan yang toxic dan berbahaya, cobalah cerita dengan orang terdekat atau bahkan dengan profesional.

"Kalau gak speak up, gak ada yang bisa bantu kita. Itu seperti kita sedang ada di dalam lubang dan butuh tangan untuk keluar bersama-sama. Jadi, gak perlu takut dan malu untuk speak up," jelas Tara

2. Ikuti instingmu

"Hati kita tahu, tapi pikiran kita memanipulasi diri kita sendiri. Akhirnya kita gak dengerin insting kita," kata Tara.

3. Buat diri bernilai dan berdaya

Jika kamu sudah sadar ada di dalam hubungan yang  salah dan berbahaya, maka penting untuk mengangkat diri setinggi-tingginya membuat dirimu jadi bernilai dan berdaya.

"Kita perlu untuk membuat diri menjadi worth dan berdaya. Ketika udah seperti itu, kita jadi tahu kalau kita gak berhak diperlakukan seperti itu," ungkap Tara.

Beauty, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari hubungan yang berbahaya. Semoga bermanfaat, ya!