Menu

Istilah Helicopter Parenting, Pola Asuh yang Bikin Anak Jadi Gak Mandiri, Simak Penjelasannya!

21 Maret 2023 14:00 WIB

Ilustration of Helicopter Parenting (FOX23/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sikap orang tua yang selalu ingin mengontrol dan ikut campur pada kehidupan anak, tanpa disadari moms and dads telah menerapkan helicopter parenting. Saking ikut campurnya, orang tua akan terus memantau gerak-geruk anaknya.

Istilah helicopter parenting pertama kali hadir pada 1969 dalam buku berjudul “Between Parent & Teenager”. Pada buku tersebut, remaja mengibaratkan ibunya memantau seperti helikopter.

Pola asuh helikopter cenderung menentukan anak seharusnya bertindak sampai terlalu melindungi anak dari kesulitan atau kegagalan.

Orang tua bisa tanpa sadar melakukan pola asuh ini karena memiliki niat baik, yakni ingin memberikan yang terbaik untuk anak dan gak ingin ia merasakan kegagalan.

Akan tetapi, pola asuh helicopter parenting cenderung ikut campur ke dalam berbagai urusan yang anak hadapi. Padahal, si kecil mungkin sudah bisa melakukan dan menyelesaikannya sendiri.

Nah, berikut ini beberapa contoh dari pola asuh helikopter yang orang tua lakukan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan jurusan pendidikan anak walau ia gak menyukainya.

2. Saat nilai anak buruk, orangtua menghubungi guru atau dosen untuk protes.

3. Ikut campur jika ada permasalahan dengan teman atau pekerjaan.

Pola asuh helikopter gak sesuai dengan tujuan utama pola asuh untuk menjadikan anak mampu menyelesaikan berbagai tugas orang dewasa

Padahal orang tua bisa melatih anak untuk mengambil keputusan sendiri jauh lebih penting daripada membiarkan bergantung kepada orang tua untuk menyelesaikan masalahnya.

Yuk moms mulai sekarang kurangin helicopter parenting yang sudah diterapkan pada anak!

Share Artikel:

Oleh: Nasibah Azzahra

Artikel Pilihan