Menu

Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak dengan Pemberian Vaksin, Begini Penjelasan Ahli

24 Maret 2023 08:57 WIB

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun ke atas (Shutterstock/Tatevosian Yana)

HerStory, Jakarta —

Moms, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (2021), tercatat prevalensi stunting balita di Indonesia sebesar 24,4%, angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari batas toleransi WHO yaitu 20% untuk stunting.

Melihat situasi tersebut, Takeda mengakui pentingnya peran perempuan dalam mendorong percepatan peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia dan berbagai negara di dunia.

“Di Takeda, kami memahami bahwa kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terikat erat dengan akses mereka terhadap nutrisi dan masyarakat sekitar di mana mereka tinggal dan bekerja” kata Ramona Sequeira, selaku President Global Portfolio Division, Takeda, pada acara Talkshow “Women in Leadership in Public Health” di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Takeda ingin mengembangkan solusinya untuk memberikan dampak positif.

“Penting bagi kami untuk bekerja sama dengan mitra-mitra lokal untuk mempelajari apa yang dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan solusi inovatif yang akan memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyakat luas," tambah Ramona.



Di kesempatan yang sama, Ir. Aryana Satrya, M.M, Ph.D, Ketua PKJS-UI, mengatakan bahwa wanita perlu memaksimalkan perannya.

“Wanita perlu memaksimalkan peran pentingnya dalam mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat. Perhatian utama kami adalah memastikan bahwa perempuan dapat terinformasi dengan baik dan memastikan bahwa mereka dapat mengambil peran tersebut secara optimal,” ungkapnya.

Angka kematian ibu dan anak tentunya menjadi perhatian utama yang perlu disikapi dalam upaya peningkatan indikator kesehatan negara.

Beberapa cara pencegahan yang tersedia untuk melindungi kesehatan anak adalah imunisasi dan vaksinasi penyakit menular yang terbukti dapat menghindari penyakit serius bahkan kematian.

“Kami percaya bahwa ibu memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan anak-anak merek. Para ibu perlu memiliki pengetahuan tentang sarana yang tersedia, seperti imunisasi dan vaksinasi. Ibu perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan anaknya agar dapat menerima imunisasi yang dianjurkan,"dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), M.Sc., selaku Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Penyakit Infeksi Tropis.


Lebih lanjut, kata dr. Karyanti, vaksinasi juga membantu membentuk kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah infeksi yang berat, membuat cacat dan mengancam nyawa.

"Dengan demikian, kita yakin dapat mendorong peningkatan kesehatan masyarakat,” tambah dr. Karyanti.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga turut mengapresiasi upaya PKJS-UI (Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia) dalam menyelenggarakan acara ini demi meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran wanita dalam dunia kesehatan.

"Kami berharap acara ini dapat membuka pintu kerjasama lebih lanjut dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya perempuan di Indonesia,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes.



dr. Siti berharap pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui RPJMN, mampu menurunkan angka kematian ibu menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024.

“Kita semua  menyadari bahwa wanita memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan  kesehatan masyarakat Indonesia  dalam hal pencegahan gizi buruk yang dapat menyebabkan stunting, angka kematian ibu dan juga angka kematian bayi.

Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Mari kita jadikan ini upaya kita bersama sebagai suatu GERAKAN BERSAMA", tutup dr. Siti Nadia.