Menu

Dear Moms, 5 Kebiasaan Orang Tua Ini Bikin Anak Susah Sukses, Apa Aja?

11 Januari 2021 13:45 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak sedang Selfie (Pinterest/Reader's Digest)

HerStory, Bandung —

Mengasuh anak memang bukanlah perkara yang mudah. Jika salah, dampaknya bisa sampai saat nanti anak beranjak dewasa. Salah satunya adalah beberapa perlakuan orang tua pada anak yang justru membuat anak susah menggapai kesuksesan di masa depan.

Jika kesalahan dalam pola asuh ini dilakukan terus menerus, maka berpotensi mengurangi kepercayaan diri anak sejak dini dan membatasi mereka dalam hal kesuksesan dan kehidupan pribadi.

Dilansir dari berbagai sumber, orang tua harus berhati-hati dalam mengasuh anak agar tidak terlalu melindungi mereka hingga mereka tidak bisa menghadapi kenyataan hidup saat sudah dewasa. Untuk mencegah Moms membuat kesalahan yang sama, Berikut adalah 5 hal yang harus diperhatikan ketika mengasuh anak.

1. Membatasi anak-anak dari hal yang berisiko

Kita hidup di dunia yang penuh dengan bahaya. Peringatan akan bahaya membuat orangtua melakukan apapun untuk memproteksi anak-anak di segala situasi. Melindungi anak-anak memang tugas orang tua, namun jangan mengisolasi mereka dari perilaku yang memiliki risiko sehat karena justru akan merugikan di masa depan.

Psikolog di Eropa menemukan bahwa anak-anak yang tak terbiasa bermain di luar dan tak pernah jatuh dan melukai lutut mereka akan cenderung memiliki fobia saat dewasa. Anak-anak perlu jatuh dan terluka untuk mengetahui bahwa hal tersebut normal dalam hidup, remaja perlu merasakan pengalaman patah hati untuk mencapai kedewasaan emosional. Jika orang tua menghilangkan resiko dalam kehidupan anak-anak, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang arogan namun memiliki kepercayaan diri yang rendah.

2. Membiarkan rasa bersalah mengendalikan cara mengasuh

Orang tua tidak perlu merasa dicintai oleh anak setiap saat. Anak-anak perlu merasakan rasa kecewa dan orang tua perlu mengatakan 'tidak' kepada anak. Orang tua cenderung memberikan hal-hal yang diinginkan anak sebagai hadiah, namun hal ini justru akan mengajarkan anak-anak menjadi materialistis. Anak-anak perlu belajar bahwa ia harus selalu berbuat baik, belajar, dan bekerja keras untuk bisa bertahan dalam hidup, bukan untuk mendapatkan hadiah.

3. Selalu ingin menyelamatkan anak

Anak di generasi sekarang tidak memiliki daya tahan hidup seperti orang-orang di 30 tahun lalu karena orang tua masa kini selalu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh anak-anak mereka.

Saat orang tua terlalu cepat menyelamatkan dan memanjakan anak-anak dengan kenyamanan, maka mereka mengurangi kebutuhan anak-anak untuk belajar menyelesaikan masalah sendiri. Gaya mengasuh ini berguna untuk jangka pendek, namun akan menyulitkan anak-anak saat mereka dewasa.

Anak-anak akan terbiasa selalu dibantu dan memiliki konsep bahwa orang tua akan selalu datang membereskan segala sesuatu bagi mereka, padahal pada kenyataannya mereka butuh kemampuan untuk menyelesaikan masalah sendiri saat sudah dewasa.

4. Terlalu sering memuji anak

Anak-anak lambat laun akan menyadari bahwa pujian hampir selalu datang dari orang tua dan mulai meragukan makna dari pujian tersebut karena berbeda dengan apa yang mereka jalani di kehidupan nyata. Saat orang tua terlalu mudah memuji dan tidak menegur anak saat mereka berbuat kesalahan, anak-anak akan belajar untuk curang, tidak jujur dan tidak mau menghadapi situasi yang sulit.

5. Tidak berbagi dengan anak tentang kesalahan yang pernah mereka perbuat di masa lalu

Remaja yang sehat akan punya keinginan untuk melebarkan sayap dan mencoba segala sesuatu hal yang baru. Sebagai orang tua, Moms sebaiknya memberikan kesempatan tersebut bagi mereka. Namun, bukan berarti Moms tidak bisa membantu dan mendorong mereka ke arah yang benar.

Berbagi pengalaman akan kesalahan yang pernah Moms lakukan saat seusia mereka akan membantu mereka membuat pilihan yang lebih tepat. Hal terpenting, anak-anak harus belajar menghadapi konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil. Ceritakan pada anak-anak pengalamanmu, apa yang menjadi motivasimu, dan pelajaran apa yang bisa Moms ambil. Orang tua harus menjadi pengaruh yang terbaik bagi anak-anak.