Ilustrasi perempuan sedang sujud saat salat berjamaan. (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty, di bulan penuh berkah ini, kita sebagai umat muslim tentu berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan agar mendapat pahala, ampunan dan ridho dari Allah SWT.
Puasa di bulan Ramadan bukan sekadar puasa biasa, karena ibadah ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar menahan lapar dan haus, Beauty.
Maka lakukan ibadah puasa yang sesungguhnya, mengikuti cara Nabi Muhammad SAW, di mana kita tak hanya menahan lapar dan haus tapi juga mendapatkan dampaknya terhadap perubahan perilaku kita.
Selama menjalankan puasa Ramadan, kita juga diajak untuk mengoreksi diri agar menjadi lebih baik.
Dengan menahan diri dari makan dan minum, kita diberikan kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri dari segala keburukan.
Nah, puasa Ramadan pun menjadi bukti nyata bahwa setiap aktivitas yang dilakukan selama bulan suci ini dilakukan semata-mata untuk menghamba kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa Ramadan menjadi alat untuk memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta dan membantu kita untuk lebih dekat dengan-Nya.
“Ada yang orang berpuasa karena motif dunia, sesuai dengan apa yang diniatkan itu yang ia dapatkan,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat pun mengingatkan, standar amalan pertama Ramadan, karena keimanan kepada Allah, bukan karena orientasi manusia.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW merupakan seseorang yang dermawan dan lemah lembut, apalagi jika sudah memasuki bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW senantiasa membantu sahabat dengan mencari seseorang yang mempunyai anggaran untuk berinfaq.
Berinfaq juga tak hanya dengan memberikan uang ke kotak amal, namun infaq bisa dengan cara memberikan makanan untuk berbuka puasa walaupun hanya dengan sebiji kurma.
"Siapa saja yang memberi makanan berbuka pada orang yang berpuasa, dia memperoleh pahala seperti pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun." (HR At-Tirmidzi)
Ditambahkan oleh ustaz Adi Hidayat, berinfaq juga tak harus, tapi juga bisa dalam bentuk makanan untuk berbuka.
“Berinfaq juga gak mesti uang, makanan juga untuk orang berbuka puasa,” tutupnya.