Toxic relationship (Pinterest/Edited by HerStory)
Terkadangan pacaran bertahun-tahun pun belum bisa membuktikan sifat asli dari pasangan, semua akan terlihat saat kamu dan dia sudah menikah dan tinggal satu atap.
Bagi pasangan yang sudah menikah, mungkin ada sikap yang cukup mengejutkan dan bikin batin capek. Namun kamu selalu mentolerasi hal tersebut.
Padahal ada beberapa sikap yang gak melulu harus dimaklumi. Kamu bisa cut semua sikapnya demi kebaikan diri sendiri dan rumah tangga kamu.
Lalu apa saja sikap buruk pasangan yang gak perlu di toleransi lagi?
Seseorang atau pasangan yang manipulatif mengendalikan orang-orang di sekitar mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Dia bisa membuat kamu merasa bersalah dan ragu-ragu seperti korban dengan segala cara. Kondisi ini terjadi ketika kamu mengenal atau mengetahui sesuatu tentang dirinya yang gak ingin dia akui.
Jika kamu mencoba membicarakannya, si manipulator bersikeras untuk menyangkal kenyataan dan melontarkan tuduhan kepada kamu.
Ini adalah salah satu taktik yang sering digunakan para narsistik adalah melampiaskan emosinya.
Orang yang narsis mencoba menunjukkan perasaan dan kemarahannya kepada kamu dengan mengepalkan tangan dan mengepalkan otot rahang hingga wajahnya memerah. Jadi, dia mencoba membuatmu marah dan mengendalikan emosimu.
Melakukan bullying, tertawa, dan gerakan fisik seperti memutar mata untuk menyinggung orang lain adalah perilaku buruk yang gak boleh ditoleransi.
Setiap hubungan yang sehat, baik itu persahabatan atau romansa, membutuhkan rasa saling menghormati dan kekaguman.
Kehadiran kata-kata dan sikap yang menghina sudah menunjukkan bahwa kamu harus menghindari si dia.