Menu

Kasus Diabetes Tertinggi Terjadi pada Usia 10-14 Tahun, Prodia Ajak Orang Tua Mencegahnya Sejak Dini, Jangan Sampai Telat Deteksi Moms!

29 Maret 2023 12:23 WIB

Acara 'Prodia Ajak Masyarakat Cegah Diabetes Prematur Pada Anak dan Remaja' di Jakarta, Selasa (29/3/2023). (Nailul Iffah/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, saat ini diabetes tak hanya jadi kekhawatiran orang dewasa saja, tetapi juga menghantui anak-anak dan remaja. Pola hidup yang tak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan olahan, minuman manis dan instan, serta kurangnya aktivitas gerak, membuat anak rentan terkena diabetes.

Bahkan menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus diabetes mellitus tipe-1 (DM tipe-1) pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023.

Moms, itu angka yang cukup tinggi dengan kenaikan sangat signifikan. Adanya kasus seperti ini, tentu sangat disayangkan. Terlebih minimnya pemahaman terkait skrining, deteksi, pencegahan dini, dan penanganannya. 

Menyadari permasalahan tersebut, PT Prodia Widyahusada Tbk, menyelenggarakan media workshop bertema “Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja” untuk membagikan informasi terkait diabetes agar semakin banyak masyarakat teredukasi dan melakukan tindakan pencegahan diabetes prematur.

Selaku Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, menyampaikan bahwa diabetes umumnya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas, tapi kini justru terjadi pada anak dan remaja.

“Seperti yang kita ketahui, diabetes biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas, namun beberapa tahun kebelakang  ditemukan banyak kasus yang terjadi pada anak dan remaja, yaitu sedang dalam masa pertumbuhan, serta cenderung memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan tidak bernutrisi," jelas Muliaty, dalam acara 'Prodia Ajak Masyarakat Cegah Diabetes Prematur Pada Anak dan Remaja' di Jakarta, Selasa (29/3/2023).

Hal tersebut tentu menjadi pemicu meningkatnya kasus diabetes pada anak dan remaja yang menjadi kekhawatiran nasional. Sehingga perlu adanya edukasi berkala terkait pencegahan diabetes prematur pada anak-anak dan remaja.

“Sebagai bentuk komitmen dan kontribusi dalam menjaga kesehatan nasional, kami berharap rekan media dapat turut membantu menyebarluaskan informasi pencegahan dan penanganan diabetes di masyarakat dari narasumber yang tepat”, tambah Muliaty.

Di kesempatan yang sama, Prof. Aman B. Pulungan mengatakan banyak orang tua yang tak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan untuk mencegah risiko diabetes pada anak masih kurang.

“Masih banyak orang tua yang belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Berdasarkan data global rata-rata usia anak yang terkena diabetes mellitus, yaitu sekitar lima hingga sembilan tahun dan 10 hingga 14 tahun. Untuk menghindari risiko terburuk, gejalanya perlu dideteksi sejak dini,” ungkap Prof. Aman.

Selain itu, Prof. Aman menambahkan pengelolaan diabetes pada anak dan remaja sebenarnya sudah lama digaungkan melalui langkah kontrol glikemik dan kontrol metabolik.

Namun sayangnya, jumlah tenaga ahli dan kesadaran masyarakat terkait diabetes mellitus masih tergolong rendah. Sehingga penyuluhan tersebut tak sampai secara merata.

“Jangan tunggu sakit dulu. Lebih pekalah mengenai kesehatan anak, periksakan kesehatan jika gejala seringan mungkin terjadi, serta sediakan lingkungan dan makanan sehat untuk anak. Perhatikan kandungan gula yang dikonsumsi, jangan melebihi anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” tutupnya.

Moms, saat ini peran orang tua cukup penting dalam memperhatikan kondisi kesehatan anak dengan cara mendetekai gejala diabetes yang paling umum terjadi.

Seperti Poliuri (meningkatnya frekuensi buang air kecil dengan volume banyak), Polidipsi (lebih sering merasakan haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya), dan Polifagi (meningkatnya nafsu makan namun tidak disertai stamina).

Walaupun diabetes bukan penyakit menular, namun penyakit ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi dan gangguan pada tubuh kembang anak.

So, Moms, tunggu apalagi sebelum terlambat.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan