Menu

Psikolog Beberkan 5 Tips Ajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadan, Catat Moms!

29 Maret 2023 16:07 WIB

Ilustrasi melatih anak puasa. (Shutterstock/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, bulan Ramadan menjadi momen spesial keluarga sebab ada banyak hal baru yang mungkin terjadi. Salah hal yang dinanti adalah bagaimana si kecil menjalankan ibadah puasa pertamanya. 

Nah, ternyata mengajak anak berpuasa juga butuh teknik, lho, Moms. Bersama Tokopedia, Psikolog Anak, Ayoe Sutomo, M.Psi., membagi tips mendampingi puasa pertama anak.

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang HerStory lansir dari keretangan pers Tokopedia, Rabu (29/3/2023), berikut ini. 

1. Kenalkan konsep Ramadhan pada anak sedini mungkin 

Anak dapat mengenal dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan Ramadan sedini mungkin. Ayeo menyarankan untuk menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Moms harus menjelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama.

“Ajarkan juga pada anak bahwa berpuasa selama Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus belajar untuk mendalami agama. Salah satunya dengan belajar mengaji,” ungkap Ditra Putra Komala, selaku Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia. 

2. Ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak

Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak, maka orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia. Untuk anak di bawah usia 7 tahun, orang tua bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadhan.

“Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga maghrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” jelas Ayoe. 

“Untuk anak di atas 8 tahun, kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya sudah muncul. Anak juga sudah bisa diajarkan meningkatkan keimanan dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih,” sambungnya. 

3. Siapkan makanan dengan nutrisi berimbang untuk sahur dan buka puasa

Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama bulan puasa. 

“Orang tua bisa menyajikan makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi. Jangan lupa hidangkan makanan kaya serat, seperti buah dan dan sayur, untuk melancarkan sistem pencernaan anak,” terang Ayoe.

“Pastikan anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin serta tinggi gula secara berlebihan. Mengingat makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar,” sambungnya. 

4. Libatkan anak di berbagai kegiatan dan beri apresiasi 

Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan. 

“Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan,” saran Ayoe.

“Berikan pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak dan kegiatan kecil lainnya. Orang tua juga dapat menyampaikan apresiasi kepada anak dengan memberikan mainan favorit,” lanjutnya.

5. Ajak anak belanja baju muslim untuk berbagai kegiatan Ramadan

“Ajak anak untuk belanja online baju muslim agar lebih semangat puasa. Anak juga akan senang ketika diajak memilih warna baju muslim anak yang akan dikenakan saat buka bersama di luar atau ketika keliling masjid untuk salat tarawih,” kata Ayoe. 

Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!