Mie Instan Kuah (HarapanRakyat/Edited by HeStory)
Hampir semua orang menyukai mie instan, tak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun terbiasa mengonsumsi makanan yang satu ini.
Apa kamu termasuk pecinta mie instan, Beauty? Makan mie instan tak melulu salah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Sayangnya, banyak di antara kita yang melewatkan banyak hal yang akhirnya membuat makanan instan menjadi berbahaya.
Pakar Nutrisi dari Universitas Indonesia, Widya Fadila, M.KM memberikan tips memilih makanan instan yang aman untuk dikonsumsi.
“Saat berpuasa kadang di jalan atau saat sahur kita butuh cepat dan praktis, namun ada sejumlah hal yang perlu kita perhatikan saat membeli produk instan,” kata Widya dikutip dari Antara, Kamis (30/3).
Bahkan mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan mie instan sebagai pangan instan yang ada di rumah, terlebih selama bulan puasa karena dianggap praktis.
Jika tidak berhati-hati dalam pemilihan produk, maka dapat berdampak pada kesehatan. Hal pertama yang sering diabaikan adalah pemeriksaan tanggal kedaluwarsa atau expiry date.
“Terkadang ini hal utama yang sering dilupakan, ketika sampai rumah baru menyadari. Makanan yang sudah kedaluwarsa tentu tidak baik karena kandungan gizi atau kimianya sudah berubah dan mengandung bakteri,” jelas Widya.
Selain tanggal kedaluwarsa, Widya menyebut label izin edar juga perlu diperhatikan. Memilih produk berlabel BPOM dapat menjamin keamanan kesehatan telah memenuhi standar yang ditentukan.
Sebaiknya, hindari produk kemasan kaleng yang penyok dan berkarat, kemasan plastik atau alumunium foil yang telah kempes.
Ditambahkan oleh Widya, kemasan plastik dan kaleng yang telah rusak menandakan bahwa sudah ada udara yang masuk. Pada saat ada celah udara masuk, tentu ada kemungkinan bakteri yang juga masuk atau berkembang di dalam produk.
“Pada kemasan plastik atau alumunium foil biasanya dia menggelembung karena diisi dengan nitrogen, ini fungsinya untuk menjaga udara dari luar untuk masuk, kalau sudah kempes berarti sudah ada udara dan bakteri yang masuk,” kata dia.
Produk kemasan, terlebih yang mengandung protein dan gula, menurutnya, sangat rentan terkontaminasi bila kemasan telah rusak.
Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah lebih bijak dalam memeriksa komposisi dan nutrisi yang terkandung dalam produk. Widya menganjurkan untuk menghindari produk mengandung perisa.
“Saya selalu tekankan hindari produk mengandung tambahan perisa makanan, bukan tidak boleh, namun bila dikonsumsi secara rutin dan berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan,” jelas Widya.
Bagian paling penting untuk diperhatikan adalah komposisi yang merupakan identitas makanan instan yang kita konsumsi.
So, jangan lupa ikuti tips di atas ya Beauty, sebelum membeli dan mengonsumsi mie instan.