Menu

3 Bahaya Bagi Tubuh Jika Terlalu Sering Buka Puasa dengan Gorengan, Begini Penjelasan Pakar

03 April 2023 12:55 WIB

Tahu Berontak (Instagram/@luis_widarto)

HerStory, Jakarta —

Beauty, buka puasa dengan gorengan menjadi menu yang dinilai sangat cocok dan banyak digemari oleh semua orang, mulai dari kaum muda hingga lansia.

Beberapa jenis gorengan yang menjadi idola adalah tempe mendoan, tahu isi, bakwan, combro hingga risol selalu berhasil memberi kenikmatan di lidah.

Porsi gorengan yang tak terlalu besar serta rasa yang lezat, membuat menu ini pas dinikmati setelah seharian tidak makan dan minum. Sehingga tidak heran jika gorengan ditemukan pada saat berbuka puasa.

Namun, di balik rasanya yang bikin nagih, gorengan sebenarnya menyimpan banyak masalah yang bisa menyerang kesehatan tubuh.

Sayangnya, masalah tersebut seringkali kurang dipedulikan oleh banyak orang, karena menu yang satu ini masih menjadi menu berbuka puasa yang praktis, ekonomis, dan juga mudah diolah. 

Mengonsumsi gorengan memang sah saja, namun bila tak dikendalikan, gorengan bisa menjadi sumber penyebab permasalahan kesehatan di kemudian hari.

Ini dia beberapa alasan mengapa terlalu sering mengonsumsi gorengan dapat membahayakan kesehatan menurut dr. Imelda Goretti, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Cibubur.

1. Memiliki Kadar Lemak dan Kalori yang Tinggi

Makanan yang diproses secara digoreng cenderung untuk memiliki nilai kalori dan lemak yang tinggi. Ini dikarenakan makanan yang mengandung lemak secara umum memang memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dari makanan lainnya.

Ketika makanan digoreng, maka makanan tersebut akan kehilangan kadar air yang terkandung di dalamnya dan menyerap lemak berlebih, menyebabkan makanan tersebut akan memiliki kadar lemak yang tinggi.

Sebagai contoh, 100 gram kentang yang dipanggang akan mengandung 93 kalori dan 0.13 gram lemak, sedangkan pada 100 gram kentang yang digoreng akan mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak. Ini merupakan sebuah peningkatan yang cukup tinggi dalam makanan.

Makanan yang memiliki kalori serta lemak yang tinggi akan menyebabkan kamu kesulitan untuk menjaga berat badan dan berisiko untuk obesitas.

2. Dapat Menghasilkan Zat Berbahaya

Makanan yang diproses dengan digoreng akan memiliki risiko untuk menghasilkan zat akrilamida, yang diketahui merupakan zat beracun penyebab kanker yang terbentuk dalam makanan selama proses memasak suhu tinggi, seperti menggoreng.

Zat tersebut merupakan reaksi kimia dari gula dan asam amino yang disebut asparagine, yang terbentuk di dalam beberapa makanan seperti kentang, daging merah, dan makanan bertepung yang diproses di suhu tinggi, seperti digoreng.

3. Menyebabkan Risiko Penyakit yang Lebih Besar

Karena kadar kalori dan lemak yang tinggi, gorengan juga menyebabkan risiko penyakit yang lebih besar. Beberapa penyakit berbahaya dapat ditimbulkan dari konsumsi gorengan berlebih.

So Beauty, mulai besok tolong hindari makan gorengan yang berlebih saat berbuka puasa, ya!

Artikel Pilihan