Pedagang melayani pembeli di Pasar Takjil Ramadhan Lhokseumawe, Aceh, Jumat (16/4/2021). (ANTARA FOTO/Rahmad/aww)
Beauty, buat kamu yang doyan mengonsumsi gorengan sebagai menu pembuka saat buka puasa, sebaiknya dikurangi, ya.
Pasalnya, di balik sensasi rasanya yang nikmat dan porsinya yang tak terlalu besar, terlalu sering makan gorengan bisa mendatangkan berbagai macam masalah kesehatan.
Tak tanggung-tanggung, keseringan makan gorengan bisa menyebabkan tubuh diserang berbagai penyakit berbahaya yang bisa mengancam nyawa.
dr. Imelda Goretti, Sp.GK, selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Cibubur, menjelaskan beberapa penyakit yang timbul akibat keseringan makan gorengan. Apa saja?
Gorengan diketahui memiliki pengaruh dalam tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyumbatan pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Hal ini karena gorengan memiliki kadar lemak jenuh juga lemak trans yang tinggi sehingga dapat memberikan efek buruk untuk kesehatan jantung.
Mengonsumsi gorengan berlebih juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Penelitian menemukan orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko mengalami resistensi insulin dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa gorengan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan sel kanker daripada jenis makanan lainnya.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan?
Dikatakan dr. Imelda, tentu dengan mengurangi asupan gorengan kita bisa mengurangi risiko terserang penyakit berbahaya.
"Saat berbuka puasa, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah kurma, jus buah, dan air putih secukupnya sebelum akhirnya mengonsumsi makanan berat," tuturnya.
Selain itu, kamu juga bisa mulai mengubah pola hidup dengan menggunakan metode masak lain seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
Makanan yang dipanggang dengan oven pemanggang maupun air fryer, menghasilkan makanan dengan nilai kalori serta lemak yang lebih rendah.
Sehingga kamu bisa merasakan kerenyahan makanan yang biasa didapatkan dari makanan digoreng. Penggunaan oven dan air fryer juga dapat mengurangi penggunaan minyak hingga 70–80%.
Selain itu, makanan yang dikukus seperti siomay dan dimsum dapat menjadi alternatif lain saat buka puasa, namun dengan tetap memperhatikan jumlah yang dikonsumsi.
Yuk, mulai hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan gorengan dan memperbanyak konsumsi makanan bernutrisi lainnya.
Jangan lupa juga, Beauty, untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, kamu bisa melakukan tes kesehatan secara berkala, seperti kadar kolesterol, gula darah, hingga trigliserida. Semoga informasinya bermanfaat, ya!