Menu

Viral Pengobatan ‘Magis’ Ida Dayak, Apakah Hal Ini Boleh secara Islam? Ini Kata Buya Yahya

10 April 2023 17:42 WIB

Kolase foto Ida Dayak. (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini viral pengobatan tradisional yang dilakukan Ida Dayak. Ia dijuluki sebagai wanita sakti sebab mengaku bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti stroke, patah tulang, kelumpuhan, hingga kanker. 

Namun, teknik pengobatan Ida Dayak ini menuai pro dan kontra, salah satunya dari kalangan dokter. Secara medis, para dokter spesialis mengimbau soal bahaya dari pengobatan tersebut. 

Namun, bagaimana pandangan islam terhadap pengobatan tradisional tersebut? 

Berdasarkan penjelasan Pendakwah, Buya Yahya, dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, orang Islam boleh berobat kepada orang yang memiliki keahlian. Terlepas siapapun orangnya maka boleh berobat kepada ahlinya. 

"Jadi pertanyaannya, apakah boleh kita berobat ke orang non Muslim? Jawabannya adalah, jika itu pengobatan yang sifatnya mengandalkan keahliannya, maka hal itu bukan sekadar boleh, memang kita diajarkan untuk kita bertanya pada orang yang punya keahlian. Sehingga kita boleh pergi ke dokter yang non Muslim sekalipun," ujarnya. 

"Tentunya ada aturan dalam Islam, dokter laki, perempuan. Tapi secara umum, Anda wanita muslimah ingin membenahi gigi Anda pada seorang dokter non Muslim, maka sah-sah saja, ini berkenaan dengan keahilan. Termasuk operasi segala macam diperkenankan, karena berkenaan dengan keahilan. Maka jika halnya semacam itu, pada siapa pun pengobatannya sah. Termasuk pijat sekalipun, Anda laki-laki pijat pada pria non-Muslim, sah-sah saja," tambahnya.

Selama pengobatan tersebut dilakukan dengan upaya untuk penyembuhan berdasarkan keahlian, maka hal tersebut boleh dilakukan. Namun, jika dikaitkan dengan keyakinan tertentu maka dalam Islam itu dilarang. 

"Misalnya ada orang dengan cara pengobatan, lalu orang tersebut dengan keyakinannya minta pada yang diyakini untuk menyembuhkannya, maka Anda gak boleh datang. Karena bisa saja istidraj, kemudian seorang datang sembuh, tambah bahaya. Kenapa? Sejak itu akan berubah keimanannya," tegasnya. 

"Padahal itu ujian dari Allah disembuhkan, yang menyembuhkan Allah, tapi kenapa? Diuji, ujian berat bagi kita. Berangkat ke orang yang suka ngobati, tapi menghubungkan dengan keyakinannya, lalu disampaikan pada pasien, pasiennya sembuh, pasiennya bisa berubah iman. Ini bahayanya," sambungnya. 

Buya Yahya menegaskan bahwa pengobatan ke dokter ataupun secara tradisional itu sah-sah saja. Namun, jangan sampai memohon kesembuhan selain kepada Allah. 

"Maka kalau kita pergi ke dokter semacam itu maka sah-sah saja, tukang pijat dan sebagainya atau istilahnya di Jawa sangkal putung, sah-sah saja kalo itu keahlian dan tidak menghubungkan dengan iman," jelasnya. 

"Tapi kalau sudah 'saya akan minta kepada Tuhan saya namanya pohon pisang, semoga engkau sembuh.' Gak boleh kita datang. Sembuh betulan, besoknya kita beriman pada pohon pisang. Terlepas dari bener tidaknya berita itu, rambu-rambu dalam berobat semacam itu," pungkas Buya Yahya.

Artikel Pilihan