Menu

Sambut Hari Kartini, Nestle Indonesia Ungkap Cara Pemberdayaan Berkelanjutan untuk Wanita, Penasaran?

10 April 2023 20:47 WIB

Panel diskusi bertema "Lanjutkan Semangat Kartini di Masa Kini" dan BukBer Nestlé Indonesia.

HerStory, Jakarta —

Dalam rangka menyambut Hari Kartini 2023, Nestlé Indonesia kembali menekankan komitmennya dalam mendorong emansipasi wanita Indonesia. 

Melalui panel diskusi bertema "Lanjutkan Semangat Kartini di Masa Kini" Nestlé memperkuat fokus perusahaan dalam memberdayakan wanita melalui keterlibatan praktik konsep Diversity & Inclusion, keberlanjutan, hingga gizi, kesehatan, dan keafiatan bagi karyawan, mitra, serta konsumennya.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Samer Chedid mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé percaya pemberdayaan wanita adalah kunci menciptakan generasi lebih sehat juga produktif. 

“Kami juga percaya perempuan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penting untuk terus menghidupkan semangat emansipasi dan pemberdayaan perempuan di seluruh kegiatan operasi perusahaan kami,” ucap Chedid, dalam BukBer Nestlé Indonesia, Senin (10/4/2023). 

Dalam memberdayakan pekerja wanitanya, Nestlé menjalankan Diversity & Inclusion khususnya pada posisi kepemimpinannya. Menurut data internal, Nestlé Indonesia memiliki 40% perempuan di posisi kepemimpinan perusahaan hingga Maret 2023. 

Sementara itu, kini rata-rata perempuan yang bergabung dalam manajemen sebuah perusahaan di Asia Pasifik hanya sebanyak 28%. 

Nestlé juga memberikan kesempatan perempuan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk Science, Technology, Engineering, and Math (STEM). Dalam mendukung kinerja karyawan wanita, Nestlé Indonesia menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman.

Selain itu, pada Maret lalu, Nestlé mengadakan program kunjungan oleh mahasiswa wanita, VISIT THE NEST @ Karawang Factory. Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan menginspirasi para mahasiswa wanita di bidang STEM agar berani berpendapat, berkarya, seeta berkontribusi di tanpa khawatir adanya diskriminasi di tempat kerja. 

Dalam kesempatan sama, Direktur HR Nestle Indonesia, Fahrul Irvanto menyampaikan, Nestlé merupakan salah satu perusahaan yang berkomitmen kuat dalam menerapkan kesetaraan gender perempuan. 

“Hal ini telah diakui oleh Gender-Equality Index (GEl) oleh Bloomberg pada 2022, di mana Nestlé mencapai skor keseluruhan sebesar 78%. Hal ini menandai pengakuan inisiatif kami dalam empat tahun ini,” ungkap Fahrul. 

Nestlé juga memiliki kebijakan Global Parental Policy, mulai dari cuti melahirkan selama 7,5 bulan, fasilitas ruang kerja yang mendukung Moms bekerja, hingga ruang laktasi di seluruh lokasi perusahaan. 

Selain itu, Nestlé turut memberikan kesempatan flexi-working arrangement yang memudahkan Moms bekerja mengatur ritme pekerjaan mereka. 

Lalu untuk area dukungan nutrisi di Indonesia, perusahaan ini juga merangkul ibu-ibu Indonesia dalam mengedukasi peningkatan status gizi dan kesehatan keluarga. 

Hal ini terkait dengan mengatasi stunting di Indonesia. Edukasi dilakukan melalui program pemberdayaan ibu Indonesia melalui PKK dan Posyandu, ataupun kelompok kerija di tengah masyarakat, serta Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Herdiana menyampaikan, peran Moms menjadi sangat esensial dalam keberlangsungan tumbuh dan kembang anak. 

“Untuk itu, Moms pun harus cermat dalam memilh asupan yang akan dikonsumsi mereka. Kami, Nestlé Indonesia pun berupaya untuk membantu para ibu dalam memenuhi asupan gizi buah hatinya, salah satunya dengan menyediakan produk makanan yang difortifikasi dengan mikronutrien sebanyak 3,8 miliar,” ujar Diana. 

Sementara itu, Prawitya Soemadijo, Sustainability Director Nestlé Indonesia menjelaskan, wanita memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

"Kami juga mendorong perempuan untuk terlibat dalam berbagai inisiatif keberlanjutan Nestlé di Indonesia. Salah satunya adalah mengajak mereka dalam berpartisipasi dalam Regenerative Agriculture (Pertanian Regeneratif),” kata Prawita. 

“Harapannya, inisiatif ini dapat terus mengajak perempuan Indonesia dalam memberikan dampak yang baik dan berkelanjutan dalam memerangi perubahan iklim, melindungi lingkungan di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani," tutup Prawitya.

Sebagai informasi, dalam mengajak keterlibatan wanita inisiatif keberlanjutan, Nestlé Indonesia bekerja sama dengan para petani perempuan untuk menciptakan sistem pertanian regeneratif. 

Salah satunya dengan kemitraan bersama petani kopi di Lampung, di mana 23% atau sekitar hampir mencapai 2.500 petani yang tergabung ialah wanita tani. 

Artikel Pilihan