Ilustrasi Memasak (Unsplash/Jason Briscoe)
Biasanya, para ibu rumah tangga memasak dalam jumlah yang banyak karena akan lebih praktis ketika ingin menyantap hanya tinggal dipanaskan.
Namun, Moms sadar gak sih kalau ternyata hal ini sangat bahaya lho! Mungkin saja memang ini terlihat sangat wajar untuk dilakukan namun siapa sangka dampaknya untuk kesehatan tubuh sangat berbahaya.
Terlebih, gak semua jenis makanan bisa kamu panaskan berulang kali.
Memanaskan beberapa jenis makanan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika dilakukan berulang kali. Proses memanaskan kembali makanan dapat mengurangi gizi atau mengubah kandungan di dalamnya. Dilansir Hellosehat melalui sindikasi konten suara.com, berikut beberapa bahaya memanaskan atau menghangatkan makanan terlalu sering yang berdampak pada kesehatan tubuh. Simak yuk Moms!
Salah satu bahaya memanaskan makanan adalah risiko keracunan makanan. Makanan yang dipanaskan dapat menyebabkan perkembangbiakan bakteri. Walaupun suhu panas dapat membunuh bakteri, tapi proses ini dapat menghasilkan spora yang bersifat racun jika suhunya tak tepat.
Salah satu jenis bakteri yang sering mengakibatkan keracunan makanan adalah clostridium botulinum. Bakteri ini terdapat pada jenis makanan seperti telur, nasi daging, dan ikan.
Walaupun makanan yang dipanaskan di siang hari adalah makanan yang baru dimasak saat pagi hari, ternyata tetap mempengaruhi zat gizi makanan. Beberapa jenis vitamin yang mudah rusak dan hilang karena proses masak atau pemanasan adalah vitamin C dan B.
Sayuran yang dipanaskan berulang kali tak akan memberi manfaat yang signifikan, seperti brokoli, bayam, dan kubis. Mengonsumsi makanan tersebut justru berisiko kekurangan vitamin karena hilangnya zat gizi pada sayuran yang dikonsumsi.
Radikal bebas yang terdapat dalam tubuh berkaitan dengan kerja enzim. Enzim merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi fisiologis, termasuk proses pencernaan dan menstabilkan reaksi oksidasi. Jika mengalami pemanasan, makan enzim akan mengalami kerusakan dan jumlahnya berkurang.
Beberapa jenis enzim seperti oksidasi asam amino dapat menghasilkan radikal bebas. Kondisi ini meningkat risiko radikal bebas yang menyebabkan munculnya penyakit kronis salah satunya adalah kanker.
Perlu diketahui bahwa tak semua jenis makanan terutama yang tinggi protein aman dipanaskan berulang kali. Ketika makanan dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan, maka komposisi protein dalam makanan yang telah dimasak dapat berubah.
Protein yang dipanaskan dapat menyebabkan oksidasi asam amino dan nitrogen, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan yang menjadi salah satu bahaya menghangatkan makanan secara berulang.
Itulah beberapa bahaya yang ditimbulkan jika terlalu sering memanaskan makanan. Mengingat adanya bahaya memanaskan makanan yang perlu diwaspadai, sebaiknya lebih bijaklah dalam menyimpan makanan dan menghangatkannya ya Moms. Jika kamu ingin memanaskan makanan, pilihlah suhu yang tepat dan hangatkan sesuai porsi makan. Selain itu, cobalah menyiapkan bahan makanan untuk beberapa hari untuk membantu memasak makanan secukupnya. Dengan begitu, tak ada makanan sisa yang disimpan untuk dihangatkan pada hari berikutnya.