Menu

Aksi Ritual Pengobatan Ida Dayak Dijadikan Video Parodi, Anak Suku Dayak Ngamuk: Setelah Bikin Konten, Tangan Anda Gak Balik Lagi!

12 April 2023 04:20 WIB

Potret Ida Dayak yang diklaim bisa sembuhkan berbagai penyakit (Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Usai pengobatan Ida Dayak viral, muncul berbagai pro kontra di masyarakat. Dalam mengobati pasien, Ida Dayak memang punya cara unik, yaitu dilakukan sambil menggoyangkan tubuhnya, sehingga sekilas dianggap seperti tengah berjoget.

Hal ini akhirnya memunculkan banyak warganet yang memparodikan 'joget' Ida Dayak dan menjadikannya konten di media sosial.

Melihat aksi itu, ada seorang lelaki yang mengaku sebagai keturunan Suku Dayak pun akhirnya buka suara. Ia mengaku kesal dengan maraknya konten parodi yang dianggap tak sopan dan mengolok-olok suku Dayak.

"Saya pribadi, kebetulan saya keturunan dari warga Dayak Pasir, Kalimantan Timur," ujar lelaki berpakaian adat Dayak tersebut, dikutip dari akun Instagram @lambe__danu, Rabu (12/4/2023).

Dalam videonya, lelaki tersebut menyebut bahwa ada makna khusus dari aksi joget yang dilakukan Ida Dayak. Menurut penuturannya, apa yang dilakukan Ida Dayak bukan sekadar berjoget, melainkan sedang melakukan ritual yang biasa dilakukan leluhur.

"Kalian yang bikin konten yang mengolok-olok, yang dilakukan Ibu Dayak sambil berjoget itu bukan sembarangan, itu dari leluhur kami. Leluhur kami itu bukan hantu, itu orang tua kami. Jadi tidak ada alasan bikin konten untuk bercandaan menirukan pengobatan Ibu Dayak," tuturnya.

"Tarian yang Ibu Dayak joget-joget itu, itu bukan joget sembarangan, itu bagian dari ritual. Saya sudah melihat konten ada keluarga yang joget sambil menyembuhkan ala Bu Ida, hati-hati saudara, kapuhunan. Bayangkan setelah Anda bikin konten, tangan atau jari Anda tidak balik lagi gimana? Itu bagian dari adat," sambung lelaki yang hingga saat ini belum diketahui namanya.

Akhir kata, lelaki tersebut pun meminta agar masyarakat senantiasa menghargai budaya orang lain.

"Semua suku ada adatnya. Jadi hormati, hargai. Hidup beradat, berteman beradat, menikah beradat, bahkan mati pun beradat," pungkasnya.

Artikel Pilihan