Dalam kehidupan, terutama di dunia kerja, tak dipungkiri ada saja orang lain yang gak suka dengan kita. Entah apa alasannya, pendapat dan kehendak orang lain memang gak bisa kita kontrol. 

Nah Beauty, supaya pikiran gak terus-terusan diisi energi negatif, kita harus belajar bersikap dalam menghadapi sesuatu. Sebab, gak semua masalah harus direspons dengan rasa kesal dan marah. 

Seorang wanita karier yang menjabat sebagai General Manager di Hill+Knowlton Strategies, Shirley Tangkilisan mengungkapkan, dirinya menerapkan semangat #Baiklebihbaik dalam kehidupannya demi menanamkan energi positif ke dalam diri. 

“#Baiklebihbaik ini adalah spirit internal aku. Awalnya sebenarnya aku menerapkan prinsip, jangan jadi jahat, tapi kok kayaknya terlalu reaktif. Padahal dalam segala situasi itu pada dasarnya kita harus jadi lebih baik,” ucap Shirley, dalam wawancara eksklusif bersama HerStory, di RDTX Place, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/4/2023). 

Bukan tanpa alasan, semangat #Baiklebihbaik muncul saat Shirley dihadapkan dengan rekan kerjanya yang tak suka padanya. 

“Jadi pernah saat aku di lingkungan kerja, aku merasa ada rekan kerjaku yang gak suka sama aku. Kok dia menjelek-jelekkan aku untuk sesuatu yang gak sebenarnya aku lakukan. Bahkan aku dengar dari tim bahwa arang ini jelek-jelekin aku,” ungkap Shirley. 

Di saat itu, Shirley mengaku tertantang emosinya untuk membalas orang lain yang bersikap buruk padanya. Namun, Shirley memilh untuk tak menanggapinya dengan hal-hal baik. 

“Aku berpikir, kenapa kita harus jadi jahat juga ke orang itu? Aku memilih memberi kebaikan kepada dia. Biarkan aku menjadi orang baik karena aku percaya good karma akan datang untuk aku dan mungkin berdampak baik bagi keturunan aku,” tutur Shirley. 

Shirley menambahkan, saat menyikapi orang lain yang bersikap buruk padanya, ia memilih diam dan gak langsung bereaksi. 

“Karena banyak hal lain yang dipikirin, kita mending urus tugas kerjaan dan konsentrasi ke hal positif. Konteks #Baiklebihbaik tak hanya menjadi kata-kata tapi juga jadi aksi bagi orang lain. Dengan demikian kita bisa saling menghargai satu sama lain untuk menjadi lebih baik,” tutup Shirley.