Menjelang lebaran, banyak yang mengincar malam lailatur qadar atau malam 1000 bulan yang mana semua doa akan dikabulkan serta dipenuhi dengan kemuliaan.

Maka dari itu, sebagai umat Islam tentu saja dianjurkan untuk banyak berdzikir dan membaca doa di malam ini.

Salah satu doa yang sering didengarkan saat Ramadhan yaitu bacaan 'Allahumma Innaka Afuwwun'. Lantas, seperti apa bacaan lengkapnya dan arti doa tersebut? berikut penjelasan lengkap Ustadz Adi Hidayat. Simak yuk Beauty!

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @pengingat.untukmu._, Ustaz Adi Hidayat memberikan tuntunan lengkap serta arti dari doa malam lailatul qadar.

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni," ucap Ustadz Adi Hidayat di hadapan para jamaah.

Doa yang dianjurkan dibaca pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan ini bertujuan agar mendapat kemuliaan malam lailatul qadar. 

Bahkan doa tersebut memiliki arti tentang meminta ampunan serta taubat kepada Allah SWT di malam Lailatul Qadar.

"Anda kalau mengucapkan dengan kalimat dengan kalimat inna tancapkan dalam hati anda yang paling dalam seakan anda mengatakan begini, ya Allah sungguh hamba sangat yakin dengan keyakinan yang tak pernah goyah dalam jiwa hamba hanya engkau 'Afuwwun yang maha pemaaf," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Hanya engkau yang pasti memaafkan semua salah tanpa kecuali, hanya engkau yang pasti menggugurkan semua dosa-dosa jika ada hamba yang ingin bertaubat kembali kepadamu. Tuhibbul 'afwa, dan kau mencintai orang-orang yang ingin minta maaf, minta ampun kepada-Mu," sambungnya lagi.

Doa itu juga menunjukkan tentang keteguhan hati seorang muslim yang bertaubat dan ingin mendapatkan ampunan dari sang pencipta.

"Ini kalimatnya indah sekali, ya Allah aku tak pernah goyah, aku yakin hanya engkau yang maha pemaaf mengampuni dosa-dosa menggugurkan semua salah. Dan aku yakin tanpa goyah ya Allah," katanya lagi.

"Engkau mencintai setiap yang mau minta maaf, engkau mencintai setiap orang-orang mau bertaubat, Fa'fu 'anni maka dengan sifat cintamu ini mohon maafkan kesalahan hamba," pungkas Ustadz Adi Hidayat.