Menu

Waspada Obesitas Pasca Idulfitri, Yuk Ikuti Tips Sehat Berikut Ini!

22 April 2023 18:35 WIB

Ilustrasi obesitas. (Freepik/subinpumsom)

HerStory, Jakarta —

Momen berkumpul dan silaturahmi dengan keluarga saat lebaran merupakan kegiatan yang ditunggu setiap tahunnya.

Makan bersama dengan keluarga besar secara door to door menjadi ajang temu kangen selalu dinanti.

Siapa yang tak tergiur dengan nikmatnya ketupat dilengkapi opor ayam, rendang dan sayur labu?

Bahkan santapan ini kerap ditemui dan disajikan di tiap rumah yang dikunjungi.

Hal ini menjadi salah satu pemicu kenaikan berat badan pasca lebaran dan menimbulkan obesitas.

Obesitas pada seseorang dapat berakibat munculnya penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti nafas saat tidur), perburukan asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas.

Obesitas terbagi menjadi 2 kelompok yakni Obesitas tipe Android (Sentral), dalam hal ini banyak dialami pria dan berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.

Ada pula kelompok Obesitas tipe Ginoid merupakan tipe yang banyak dialami wanita terutama yang telah memasuki masa menopause.

Untuk mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak, kita dapat memeriksakan diri pada dokter atau mengukur dengan Body Mass Index (BMI) melalui rumus BMI, yakni Berat Badan (kg) : tinggi badan (m)2.

Contohnya: Seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m), maka cara menghitung BMI-nya adalah = 60 : (1,6)2 = 23,44. 

Jika kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific adalah:

a.
b. 18,5 - 22,9 (Berat badan normal)
c. 23,0 - 24,9 (Berat badan lebih)
d. 25 – 29.9 (Obesitas grade I)
e. ≥ 30 (Obesitas grade II)

Maka 23,44 termasuk dalam kategori berat badan lebih

Lalu, bagaimana mencegah agar berat badan tetap stabil setelah lebaran?



Berikut tips dari Dr. Oki Yonatan O., Sp.GK, Dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD:

1. Makan secara perlahan dan minum air sebelum makan

Hal sepele yang sering dilewatkan banyak orang dalam mengkonsumsi makanan yaitu porsi yang berlebih dan makan secara cepat.

Konsumsi makanan dengan terburu-buru akan meningkatkan rasa lapar sehingga menyebabkan lebih banyak makanan yang dikonsumsi.

Sebelum makan, cobalah untuk minum air mineral segelas penuh, lalu makan lebih pelan.

2. Perbanyak aktivitas fisik

Satu-satunya cara membakar kalori berlebih yakni dengan melakukan aktivitas fisik. Dengan beraktivitas fisik 30 menit sehari, dapat membakar sekitar 75-100 kalori.

Aktivitas fisik juga tidak harus dilakukan dengan berolahraga, melainkan bisa juga membersihkan rumah ataupun pergi berjalan-jalan di luar untuk menjaga kestabilan hormon dalam tubuh.

Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik

3. Jaga asupan kalori

Berdasarkan AKG di Indonesia tahun 2013 orang dewasa di usia 19-29 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.250 kal (perempuan) dan 2.725 kal (laki-laki).

Sementara usia 30-49 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.150 kal (perempuan) dan 2.625 kal (laki-laki).

Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari, yang seharusnya terbagi dalam 3 kali makan berat dan 2 kali makan ringan.

Hari raya Idulfitri merupakan hari kemenangan, dan pastinya disajikan makanan serta minuman yang menggugah selera sebagai teman berbincang dan berkumpul dengan keluarga besar.

Namun diperlukan untuk mengontrol nutrisi makanan kita supaya mendapat gizi serta nutrisi yang seimbang dengan porsi tidak berlebihan.

Jangan sampai setelah lebaran tubuh kita menjadi obesitas dan malah berisiko terkena penyakit.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan