Ilustrasi menu sarapan terbaik untuk diabetesi. (Shutterstock/Edited By HerStory)
Beauty, menyambut hari lebaran dengan jajaran jenis kue manis sudah menjadi tradisi keluarga muslim di Indonesia.
Berbagai kue seperti nastar, putri salju, kastengel, hingga sagu menjadi beberapa pilihan favorit baik untuk anak-anak hingga para ibu dan bapak untuk disajikan di perayaan hari raya suci.
Namun bagi penderita diabetes, mengonsumsi berbagai jenis kue manis menjadi dilema tersendiri karena potensinya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Akhirnya timbul pertanyaan dapatkah penderita diabetes menikmati manisnya kue lebaran meskipun dalam kondisi diabetes?
Dalam merayakan hari Diabetes Nasional, Eka Hospital mengusung tema momen manis nasional memberikan tips untuk seluruh keluarga Indonesia agar tetap bisa merasakan manisnya hari Raya Idulfitri selagi menjaga kadar gula darah.
Yuk kita simak penjelasan Dr. dr Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Pekanbaru berikut ini.
Pada prinsipnya, penderita diabetes tetap boleh makan apa saja, hanya saja perlu direncanakan. Kita perlu melihat makanan apa saja yang bias dan perlu dikonsumsi lebih banyak dan makananan yang perlu dibatasi.
Ini artinya penderita diabetes tetap masih bisa mengonsumsi makanan manis serta makanan berkarbohidrat seperti nasi, hanya saja jumlah dan takarannya perlu diperhatikan.
Jumlah karbohidrat dan gula yang dapat dimakan oleh penderita diabetes bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat aktivitas fisik dan pola makan mereka dalam sehari-hari.
Berikut adalah tips agar tetap bisa menikmati kemanisan menu lebaran bagi penderita diabetes:
1. Membatasi Asupan Karbohidrat
Saat lebaran, kamu mungkin akan ditemukan dengan banyak karbohidrat di masakan lebaran mulai dari nasi hingga lontong sayur.
Namun makanan tinggi akan karbohidrat cenderung memiliki kalori yang tinggi dan berpotensi akan meningkatkan kadar gula darah.
Kamu bisa mengambil porsi karbohidrat yang lebih kecil untuk mengurangi jumlah kalori harian dan membuat ruang untuk cemilan manis lainnya selama lebaran.
2. Menyeimbangi dengan Makanan Sehat
Meski lebaran penuh dengan makanan lezat, namun masakan tersebut cenderung memiliki nilai nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harianmu.
Makanlah berbagai makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama lebaran, sehingga kesehatan bisa tetap terjaga.
3. Kurangi Asupan Makanan Olahan
Mungkin kamu akan menemukan beberapa makanan olahan sebagai cemilan seperti biskuit dan kue kering kemasan pada saat lebaran.
Namun makanan olahan ternyata cenderung memiliki kandungan gula tambahan yang cukup banyak dan memiliki zat nutrisi yang sangat minim.
Sehingga tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak pada saat perayaan lebaran.
Kamu bisa menambahkan asupan makanan yang diolah secara alami untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
4. Batasi Minuman Manis
Jajaran minuman manis seperti kolak, es buah, sirup, hingga kolang-kaling juga menjadi pilihan menu yang sering muncul dalam pagi perayaan hari idul fitri.
Namun sebaiknya, batasi konsumsi minuman manis selama perayaan lebaran karena bisa berpotensi melonjakkan kadar gula darah.
Sebagai gantinya, coba ganti dengan minuman dengan kandungan gula yang lebih rendah atau bahkan air putih sekalipun agar tidak meningkatkan kadar gula selama Idulftri.
5. Membuat Kue Lebaran Sendiri
Mungkin ini terlihat sulit untuk dilakukan, tetapi membuat kue lebaran sendiri bisa membantu agar tetap menikmati kue lebaran tanpa harus khawatir berapa kandungan gula yang tercampur di dalamnya.
Saat membuat kue sendiri, kamu bisa menakar gula yang perlu dimasukan ke dalamnya atau bahkan menggunakan bahan-bahan khusus seperti gula khusus penderita diabetes sehingga tidak perlu khawatir kadar gula dapat melonjak.
Itulah beberapa tips yang bisa dicoba penderita diabetes selama lebaran agar tetap bisa menikmati kenikmatan cemilan manis.
Perlu diketahui bahwa setiap orang memiliki kondisi diabetes yang berbeda-beda.
Sehingga untuk lebih aman sebaiknya konsultasikan diri sebelum hari lebaran datang untuk mengetahui kondisi diabetes yang kamu miliki.