Menu

Punya Banyak Manfaat, Yuk Kenali Sleep Training untuk Bayi dan Apa Saja Metodenya, Simak Ya Moms!

26 April 2023 15:47 WIB

Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)

HerStory, Jakarta —

Permasalahan umum para Moms yang memiliki bayi adalah sulit untuk menidurkannya. Pada akhirnya, Moms merasa kewalahan dan kelelahan semalaman. 

Nah, untuk mengurangi masalah tersebut, sudah saatnya Moms menerapkan sleep training kepada si kecil. Lantas apa itu sleep training dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk Moms simak penjelasannya berikut ini. 

Melansir dari What to Expect, Rabu (26/4/2023), sleep training merupakan proses yang membantu bayi belajar tidur sendiri tanpa bantuan Moms sepanjang malam.

Salah satu manfaat sleep training adalah mengajarkan si kecil kembali tertidur secara mandiri apabila terbangun di malam hari.

Para ahli merekomendasikan, sleep training bisa dimulai saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Pada usia ini, bayi sudah dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam dalam tanpa perlu menyusu.

Adapun, manfaat lainnya dari sleep training, antara lain baik untuk perkembangan anak hingga kecerdasan otak. Selain itu, Moms juga memiliki waktu tidur berkualitas dan lebih banyak.

Tentunya, bukan hal mudah mengajarkan sleep training pada anak. Kendati demikian, ada beberapa metode yang bisa Moms lakukan untuk menerapkan pelatihan tidur pada si kecil. 

1. No Tears

Metode sleep training yang pertama adalah No Tears. Cara sleep training satu ini bisa Moms lakukan dengan duduk menemani si kecil sebelum tidur. 

Metode ini bertujuan agar bayi merasa tenang ketika mereka sudah melihat wajah ibunya sebelum tidur. No Tears bisa Moms terapkan saat bayi berusia 1 tahun. 

Sebab, di bawah usia tersebut bayi umumnya merajuk saat melihat ibunya, meminta disusui, atau digendong.

2. Cry-it-Out

Berbeda dengan No Tears, cara selanjutnya justru membiarkan bayi menangis sekencang-kencangnya dan Moms meninggalkannya sendiri. 

Kendati demikian, Moms harus memastikan bayi sudah kenyang, popoknya bersih, dan mereka siap untuk tidur. Moms gak perlu menenangkannya karena bayi akan tertidur dengan sendirinya. 

Metode ini melatih bayi menenangkan dirinya sendiri hingga mencari posisi nyamannya. Meski demikian, cara ini perlu keteguhan Moms untuk bisa berhasil.

3. Metode Ferber

Sejatinya, metode ini mirip denganCry-It-Out. Saat bayi menangis, Moms bisa memeriksanya dalam jangka waktu tertentu. 

Perlu diketahui, sejatinya tidak ada bukti menunjukkan, membiarkan bayi menangis itu dapat merusak psikologisnya. 

Sebelum menerapkan sleep training, Moms bisa melakukan night routine agar tubuh bayi lebih rileks, seperti memandikan dan memberikan pijatan-pijatan lembut.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Moms!

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani