Menu

Penyakit Berbahaya Usai Lebaran Mengintai, ini Cara Pencegahannya Menurut Ahli!

02 Mei 2023 14:35 WIB

Ilustrasi penyakit kolesterol (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Depok —

Momen Idulfitri nampak membuat banyak orang kebablasan saat mengonsumsi makanan. Tak jarang usai lebaran berakhir, banyak yang mengeluh kurang enak badan akibat makanan berlemak dan berkalori tinggi.

Makanan yang menjadi pemicu penyakit saat lebaran di antaranya mengandung santan, lemak, gula dan garam yang tinggi.

Melihat kejadian tersebut, Ketua Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutritionist Association (PP-ISNA), Rita Ramayulis imbau masyarakat tak lupa mengonsumsi makanan sehat untuk meminimalisir.

"Kalau kita lihat makanan lebaran tinggi gula, garam, lemak, ini kan mencetuskan penyakit tidak menular.  Tapi kemudian apa zat yang bisa meminimalkan? Yaitu serat dan kalium," ungkap Rita di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, dikutip Selasa (2/5/2023).

Menurut Rita, hidangan lebaran punya kandungan serat yang rendah, begitu juga dengan kalium. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap jaga makan.

"Misalnya lontong dan ketupat. Sebenarnya keduanya mengandung energi yang rendah dari nasi putih. Oleh karena itu lebaran bagus memilih lontong atau ketupat dari pada nasi putih. Dan jangan juga digabung," jelas Rita.

Salah satunya, kamu bisa memodifikasi menu makanan tanpa mengubah rasanya, Beauty. Misalnya pada olahan opor atau gulai yang mengandung santan kental. Kamu bisa meningkatkan takaran kemiri dapat membuat santan yang encer.

Selanjutnya, Rita juga menganjurkan memasak menggunakan bumbu asli seperti sereh, daun salam, daun kunyit, lalu diikat.

"Karena zat kimiawi nya menurunkan risiko penyakit tidak menular. Ada penyeimbang di situ," kata Rita.

Menurut Rita, kamu juga bisa menambahkan sayuran dalam makanan.

"Minimal ketimun, tersedia. Kalau kita konsumsi opor, di situ tidak ada sayur, setelah itu makan timun yang banyak. Lalu buah-buahan," imbau Rita.

Terakhir, Rita mengajak masyarakat untuk mengonsumsi banyak air putih. "Dan sempatkan olahraga untuk menyeimbangkan dari konsumsi hidangan tersebut," pungkasnya.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah