Menu

Cuaca Panas Bisa Bikin Kulit Ruam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

02 Mei 2023 15:30 WIB

Ruam kemerahan pada kulit. (Bidanku/Edited by HerStory)

HerStory, Depok —

Beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini dilanda cuaca panas dengan suhu mencapai 36-37 derajat, Beauty. Diketahui, negara-negara di Asia memang tengah menghadapi cuaca panas ekstrem.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca panas terjadi karena dinamika atmosfer yang tak biasa hampir di seluruh wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Dampak dari suhu panas yang langsung dirasakan oleh tubuh adalah munculnya iritasi pada kulit. Suhu lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembaban dan menjadi kering, teriritasi, dan bahkan terbakar sinar matahari.

Kulit yang iritasi dan kering bisa memicu reaksi inflamasi sehingga menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan kemerahan pada kulit.

Dilansir dari laman Healthline, respons tubuh terhadap cuaca yang panas adalah dengan mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan.

Keringat terdiri dari air dan garam, ketika keringat menguap dari kulit, keringat mengambil panas dari tubuh, membantu menurunkan suhu tubuh.

Ketika suhu tubuh naik, kelenjar keringat di bawah kulit mulai memproduksi keringat. Saat cuaca panas, otak juga memberikan sinyal untuk melebarkan pembuluh darah di kulit.

Hal ini memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke kulit, sehingga panas dari tubuh dapat lebih mudah dipindahkan ke lingkungan. Akibatnya, kulit menjadi lebih merah dan terasa lebih hangat.

Ketika suhu tubuh terlalu tinggi, seperti pada saat terkena heat stroke atau panas yang berlebihan, mekanisme pengaturan suhu yang ada dalam tubuh dapat terganggu dan menyebabkan bahaya kesehatan serius.

Hal itu dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai heat illness atau penyakit panas. Heat illness terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk menyeimbangkan suhu tubuh.

Ada beberapa jenis heat illness yang dapat terjadi, mulai dari heat cramps, heat exhaustion, hingga heat stroke yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.

Heat stroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 40 derajat dan terjadi kerusakan organ tubuh yang serius.

Suhu panas dapat meningkatkan produksi histamin di dalam tubuh. Histamin adalah senyawa kimia yang dilepaskan oleh sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh dan berperan dalam merespons berbagai jenis iritasi dan alergen pada kulit dan sistem pernapasan.

Peningkatan suhu lingkungan dapat menyebabkan pelepasan histamin yang lebih banyak dalam tubuh. Misalnya, pada orang yang sensitif terhadap alergi, panas, dan kelembaban dapat memicu reaksi alergi yang lebih parah pada kulit atau sistem pernapasan.

Kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis dapat menjadi lebih buruk pada saat cuaca panas. Hal itu karena suhu panas dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi yang memicu munculnya gejala eksim.

Selain itu, paparan sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan kulit, memperburuk kekeringan, dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Untuk opsi pengobatannya, menggunakan pelembab dan krim steroid topikal yang dapat membantu mengurangi gejala kulit kering, gatal, dan merah pada psoriasis dan eksim.

Mandi oatmeal juga dapat membantu meredakan rasa gatal pada kulit. Karena oatmeal mengandung senyawa kimia yang disebut avenanthramides.

Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan mengurangi rasa gatal.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan