Menu

Mitos atau Fakta Penderita Asma Gak Boleh Olahraga? Simak Ulasan Dokter Yuk Beauty!

05 Mei 2023 10:15 WIB

Ilustrasi wanita saat asmanya kambuh. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Depok —

Beauty, apa dari kamu ada yang mengidap penyakit pernapasan atau asma? Umumnya asma bisa menyerang siapa saja, tak pandang usia penderitanya.

Bahkan asma termasuk penyakit yang belum bisa disembuhkan. Untuk mengetahui kebenarannya, simak penjelasan ahli berikut ini, yuk!

Arief Bachtiar, anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam Konferensi Pers Hari Asma Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, mengatakan asma belum bisa disembuhkan.

Kami masih belum berani untuk mengatakan asma dapat sembuh. Asma tidak dapat sembuh sampai sejauh ini, namun dapat dikendalikan secara baik. Kalau ini terkontrol dengan baik maka penderita asma bisa hidup secara normal,” jelas dr Arief, dikutip Jumat (5/5/2023).

Beauty, asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.

Dijelaskan oleh Arief, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit asma bisa disembuhkan. Sehingga, kurangnya kajian tersebut malah menimbulkan banyak mitos dalam masyarakat.

Menanggapi mitos yang beredar, Arief menekankan, asma bukan penyakit anak-anak yang bisa sembuh seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

Faktanya, asma bisa terjadi di usia yang lebih tua, bahkan dalam beberapa kasus asma baru muncul pada usia dewasa.

Meski belum bisa disembuhkan, anggapan asma merupakan masalah psikologis atau emosional adalah mitos belaka.

Faktanya, walaupun asma bisa dipicu karena timbulnya rasa depresi, kecemasan atau stres, penyebab asma bukanlah psikologis.

Asma juga bukan termasuk ke dalam jenis penyakit menular, karena terjadinya asma disebabkan oleh adanya infeksi virus pernapasan seperti flu biasa.

Namun, flu bisa memicu serangan asma muncul. Pemicu asma, lanjutnya, bisa berupa alergi seperti terhadap serbuk sari jamur dan bulu hewan peliharaan.

Paparan dari iritan dan polusi udara, infeksi pernafasan karena pilek atau flu, kondisi cuaca yang tak menentu dan refluks gastroesofageal (gerd) akibat asam lambung naik.

Yang perlu masyarakat pahami pada umumnya gejala asma adalah adanya sesak napas atau napas berbunyi. Namun, gejala yang paling banyak pada asma sebenarnya adalah batuk yang umumnya terjadi pada malam hari, kemudian hilang timbul secara periodik,” tambah Arief.

Ada masyarakat yang beranggapan bahwa penderita asma sebaiknya nggak boleh olahraga. Padahal olahraga justru disarankan dokter untuk dilakukan oleh pasien asma.

Namun, olahraga yang dipilih sebaiknya yang bersifat bertahap dan tak menghentak-hentak. Misalnya seperti berenang atau jalan ringan yang bisa membantu memperbaiki kualitas hidup pasien.

Dokter Spesialis Paru dr. Wiwien Heru Wiyono mengatakan, senam asma dapat membantu meringankan gejala asma pada pengidapnya jika dilakukan dengan rutin.

"Olahraga yang paling dianjurkan untuk pengidap asma adalah senam asma yang membantu meringankan gejala asma," jelas dr Wiwien.

Senam asma didesain khusus dengan gerakan-gerakan tertentu untuk meningkatkan fungsi paru dan membantu meringankan gejala asma.

"Jika senam asma dilakukan secara rutin setiap minggu, maka kebugaran tubuh pengidap asma akan tercipta lebih baik," tambah dr Wiwien.

Rutin olahraga akan mengurangi frekuensi serangan asma dan serangannya menjadi tak terlalu berat. "Yang penting olahraga, karena kalau tidak olahraga, pengidap asma akan lebih sering terserang asma," tutup dr Wiwien.