Menu

Moms Gak Perlu Khawatir, IDAI Ungkap Anak Demam Usai Imunisasi Itu Wajar, Diingatkan Jangan Beri Paracetamol, Ini Dampaknya!

09 Mei 2023 15:50 WIB

Pekan Imunisasi Dunia 2023, GSK berkolaborasi dengan Kemenkes RI, paling kiri host, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), (dok. HerStory)

HerStory, Jakarta —

Tahukah Moms, saat ini kita tengah memasuki pekan imunisasi. Di mana anak sebaiknya mendapatkan imunisasi lengkap sejak dini, guna mencegah berbagai risiko penyakit berbahaya.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) turut mengimbau orangtua untuk gak takut terhadap efek samping yang mungkin muncul setelah anak mendapatkan imunisasi dasar.

"Memang bisa menyebabkan rewel (ditambah risiko demam), dan itu merupakan istilahnya 'harga' yang harus ditempuh atau harus dibayar untuk mendapatkan manfaat jangka panjang proteksi terhadap penyakit buat anak kita," kata Prof. Hartono dalam acara Pekan Imunisasi Dunia 2023 di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Dikesempatan yang sama, Prof. Hartono menyebut bahwa ketakutan orangtua terhadap efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) masih menjadi hambatan anak mendapatkan imunisasi.

Berdasarkan penelitian terhadap sekitar 600 anak yang mendapatkan suntikan imunisasi pentavalen pada usia 2-4 bulan, Prof. Hartono mengatakan efek samping demam tinggi di atas 39 derajat hanya terjadi pada 1 persen anak dan demam 38 derajat hanya 25 persen anak.

Sehingga, anak yang sudah diimunisasi tak melulu mengalami KIPI. Namun, Prof. Hartono tetap mengingatkan agar orangtua memastikan kondisi kesehatan anak sebelum menerima imunisasi.

Moms bisa menyiapkan obat penurun demam atau paracetamol jika anak memang mengalami demam setelah imunisasi. Menurut Hartono, demam yang muncul wajar terjadi dan biasanya paling lama berlangsung selama 24 hingga 48 jam.

Namun Moms, sebagai orangtua, kita gak dianjurkan untuk memberikan paracetamol sebelum anak mendapatkan imunisasi dan sebelum demam terjadi.

Ditambahkan Prof. Hartono, pemberian obat sebelum waktunya justru akan mengganggu proses pembentukan antibodi pada anak, Moms.

"Antibodinya terbentuk memang, tetapi tidak setinggi bila tidak diberi paracetamol," ujar Hartono.

Prof. Hartono juga mengingatkan bahwa paracetamol dibutuhkan saat suhu tubuh anak berada di atas 38 derajat celcius. Saat anak demam, disarankan untuk kompres dengan air hangat dan kenakan pakaian yang tipis.

"Demam adalah reaksi tubuh ketika menghadapi vaksin yang berisi kuman mati atau kuman yang dilemahkan".

"Jadi, ada sistem kekebalan yang dilatih. Untuk nanti kalau dia ketemu musuh betulannya, dia sudah siap," tambah Prof. Hartono.

Selain masalah efek samping, anggapan bahwa vaksin haram disuntikkan pada manusia juga masih menjadi hambatan penerimaan imunisasi di masyarakat.

Di balik itu semua, Prof. Hartono memastikan bahwa produk akhir vaksin gak mengandung zat dari babi sama karena sudah melalui proses penyaringan secara berulang-ulang.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2016 juga telah mengeluarkan fatwa bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan.