Menu

Mengenal Xenophobia, Rasa Takut yang Disebabkan oleh Perbedaan

26 Januari 2021 11:45 WIB

Ilustrasi Remaja dengan Gangguan Mental. (Unsplas/Fernando Cferdo)

HerStory, Bogor —

Akhir-akhir ini istilah xenophobia sedang ramai diperbicangkan publik, bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial twitter. Hal itu lantaran salah satu member girl band asal Korea Selatan BLACKPINK yang bernama Jisoo mendapat serangan komentar negatif dari para netizen. Lalu apa sih sebenarnya xenophobia itu? 

Mengutip dari sehatq.com (26/01/2021), xenophobia adalah istilah yang merujuk pada ketakutan terhadap orang asing atau terhadap individu yang berbeda dari dirinya. Xenophobia seringkali dikaitkan dengan rasisme dan homofobia, namun hal itu nggak benar ya beauty, karena ada perbedaan di antara istilah-istilah tersebut. Rasisme dan homofobia merujuk pada diskriminasi akibat adanya perbedaan karakteristik yang spesifik. Sedangkan xenophobia berakar pada persepsi bahwa orang-orang selain di luar kelompoknya merupakan orang asing.   

Xenophobia yang muncul pada dalam diri seseorang bisa disebabkan oleh pengalaman traumatis yang berkaitan dengan kebudayaan dan juga karena gangguan stres atau depresi yang pernah dialaminya. 

Mereka yang memiliki xenophobia biasanya percaya bahwa budaya atau kelompoknya lebih unggul di antara kelompok lainnya. Tak hanya itu, ada tanda lainnya yang akan ditunjukkan oleh para xenophobia, yaitu merasa nggak nyaman ketika berada di kelompok yang berbeda, menghindari area tertentu, menolak berteman dengan orang lain karena adanya perbedaan tertentu, dan juga sulit untuk berhubungan dengan orang lain yang bukan kelompoknya. 

Perlu diketahui, bahwa xenophobia tak hanya mempengaruhi secara individu saja, melainkandapat mempengaruhi banyak masyarakat dan dapat menimbulkan dempak yang negatif, seperti permusuhan dengan orang-orang yang berbeda, diskriminasi, dan juga kejahatan serta kebencian. 

Tapi tak perlu khawatir, kondisi xenophobia dapat diatasi kok beauty. Caranya dengan memperluas pengalaman dan pengetahuan budaya lain, tak menghindari rasa takut, belajar untuk menghadapi sesuatu yang dirasa belum familiar, dan juga mencoba melihat segala sesuatunya dari berbagai sudut pandang. 

Share Artikel:

Oleh: Mayang Rizquita Octovianka