Menu

Serangan Jantung Jadi Penyakit Paling Mematikan, Kenali Gejala Awalnya dan 6 Orang yang Berisiko, Kamu Termasuk?

11 Mei 2023 12:45 WIB

Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung (Freepik/Jcomp)

HerStory, Jakarta —

Beauty, serangan jantung masih menjadi penyakit yang mengerikan. Bahkan beberapa di antara kita kurang menyadari gejala awal dari serangan jantung.

Menjadi penyebab utama kematian di Indonesia dan jadi penyakit mematikan, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini.

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018, ada tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.

Angka tersebut mungkin masih bisa bertambah karena terlambatnya penanganan. Pasalnya, gejala serangan jantung bisa bermacam-macam. Tak hanya nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada, terkadang membuatnya sulit disadari.

Baca Juga: Jangan Biarkan Gigi Berlubang Moms, Masalah Gigi Bisa Merambat ke Jantung Lho, Simak Hasil Penelitian Berikut Ini!

Menurut ahli kardiologi dan direktur di pusat penyakit arteri Cleveland Clinic Mouin Abdallah, MD, gejala awal serangan jantung ini perlu dipahami guna menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung.

Berikut beberapa gejala awal serangan jantung yang perlu dipahami tersebut.

  • Tekanan atau sesak di dada (bukan rasa sakit).
  • Nyeri di lengan, rahang, leher atau punggung
  • Keringat dingin.
  • Sesak napas.
  • Mual.
  • Kelelahan yang gak biasa.

Gejala awal yang sering gak disadari ini pun bisa menyerang siapa saja, meski lebih sering terjadi pada wanita. Sayangnya, orang-orang dengan gejala awal serangan jantung di atas umumnya gak mau dibawa ke rumah sakit.

Banyak yang meyakini, beberapa gejala memang bisa memiliki sebab yang gak terlalu serius. Belum lagi, merasakan ada sesuatu yang gak beres saja terkadang sulit dijelaskan pada dokter.

Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung tersumbat, yang akan merusak otot jantung, dan tanpa penanganan darurat, jaringan jantung mulai mati.

“Waktu adalah otot. Semakin cepat dokter memulai penanganan, hasilnya akan semakin baik,” ujar Abdallah.

Baca Juga: WHO Sebut Penyakit Jantung Masih Menjadi Penyebab Utama Kematian di Dunia, Hindari 4 Makanan Ini untuk Mencegahnya Moms, Cuss Intip!

Abdallah menambahkan, dokter dapat memberi pengobatan dan melakukan penanganan lain untuk menghilangkan sumbatan dan mengembalikan aliran darah ke jantung, yang tentunya semakin efektif seiring perkembangan zaman.

“Mengobati serangan jantung merupakan salah satu penemuan terbaik di sejarah pengobatan,” kata dia.

Lantas, siapa yang berisiko mengalami serangan jantung? Orang yang mengalami hal berikut bisa memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

  • Obesitas
  • Diabetes.
  • Riwayat merokok.
  • Riwayat penyakit jantung atau pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
  • Tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Jika Beauty termasuk dalam salah satu kategori tersebut, berhati-hatilah jika mengalami gejala samar yang mungkin terkait dengan jantung di atas.

Abdulllah pun mengingatkan, meskipun masih muda dan sehat, kita tap harus mengetahui tanda-tanda serangan jantung, dan bertindak cepat jika mengalaminya. "Bila ragu, pergilah langsung ke UGD," tutupnya.