Menu

Lolly Anak Nikita Mirzani Ngaku Stres Berat Hingga Butuh Konseling, Ini 7 Tanda Kamu Harus Segera ke Psikolog, Jangan Ditunda-tunda!

12 Mei 2023 11:26 WIB

Lolly dan Nikita Mirzani (instagram.com)

HerStory, Rembang —

Jagad maya tengah dihebohkan dengan perselisihan Nikita Mirzani dengan putrinya, Laura Meizani atau yang akrab disapa Lolly. Hal itu berawal dari pertengkaran sang artis dengan mantan suaminya, Antonio Dedola.

Lolly diketahui lebih memihak ke mantan ayah sambungnya ketimbang ibu kandungnya sendiri. Dalam video klarifikasi yang diunggah di YouTube Antonio, Lolly mengaku stres berat dengan permasalahannya dengan sang ibu.

Remaja 16 tahun itu juga merasa butuh konseling untuk menghadapi semua masalah yang menimpanya. Moms, gangguan mental yang dibiarkan tanpa penanganan secara tepat bisa berpotensi memburuk hingga menimbulkan keinginan untuk menyudahi hidup lho.

Lantas, kapan kamu harus pergi ke psikolog? Berikut ini beberapa tanda kamu membutuhkan bantuan ke psikolog, seperti dilansir dari laman Halodoc, Jumat (12/5/2023).

1. Sedih berkepanjangan

Sedih memang perasaan normal. Tapi jika terjadi secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas, kamu butuh bicara dengan psikolog Moms. Apalagi jika perasaan sedih berkepanjangan disertai dnegan hilangnya minat beraktivitas dan membuatmu menarik diri dari pergaulan.

2. Stres jangka panjang

Kondisi ini ditandai dengan kegelisahan, kecemasan, dan mudah tersinggung. Pada kasus jangka panjang, pengidapnya menarik diri dari lingkungan, nafsu makan berkurang, mudah marah, serta melakukan perilaku yang kurang sehat untuk mengurangi stres, seperti merokok, minum alkohol, dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

3. Rasa cemas yang sulit dikendalikan

Rasa cemas memang wajar, tapi jika terjadi secara berlebihan dan sulit dikondisikan, ini bisa mengganggu aktivitas harian. Gangguan kecemasan biasanya ditandai dengan badan gemetar, jantung berdebar, sesak napasa, kelelahan, tubuh berkeringat, sulit tidur, sakit perut, mulut terasa kering, hingga hilangnya kesadaran.

4. Suasan hati yang mudah berubah

Perubahan suasana hati yang ekstrem atau mood swing juga menjadi salah satu tanda kamu harus segera ke psikolog. Mood swing ditandai dengan perubahan suasana hati mendadak dan naik turun, bergantian antara perasaan bahagia (positif) ke perasaan marah, tersinggung, atau depresi (negatif) dalam waktu yang singkat.

Pada kasus yang parah, mood swing menyebabkan kecemasan, mudah marah, sulit fokus, mudah berprasangka buruk, halusinasi, dan depresi.

5. Bersikap paranoid

Seseorang yang mengalami paranoid menganggap bahwa orang lain akan mengeksploitasi, menyakiti, atau menipu tanpa adanya bukti dan alasan yang jelas. Gejala ini meliputi tidak percaya dengan orang lain, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan sulit bersikap santai karena hidup dipenuhi dengan kecurigaan.

6. Muncul halusinasi

Ini merupakan gangguan persepsi yang emmbuat seseorang merasakan, mendengar, mencium aroma, serta melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi ancaman bagi diri sendiri dan orang lain.

7. Menyakiti diri sendiri

Dalam kondisi yang susah dikendalikan, seseorang akan memukul atau menggoreskan bedna tajam ke kulit. Jika kamu dengan atau tanpa sadar memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri, segera bicara ke psikolog.

Itulah tujuh tanda kamu harsu berkunjung ke psikolog untuk mendapatkan bantuan. Datang ke spikolog bukan berarti kamu gila. Terkadang kita harus membersihkan jiwa dan pikiran kita untuk menjalani hidup dengan lebih sehat lahir maupun batin.