Berawal dari hobi berdagang, Ria Anjelina akhirnya menggeluti dunia fesyen. Wanita asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini menjadi seorang fashion designer sekaligus mendirikan Jenama Aqillah Ria Anjelina.

"Aku sudah berkarya lebih dari 23 tahun. Awalnya, aku memang dari dulu itu jualan hijab, tapi grosiran sampai akhirnya buat brand sendiri," kata Ria saat ditemui HerStory di Jakarta Fashion Hub, Kamis (12/5/2023).

Melalui jenama Aqillah, Ria menghadirkan modest fashion yang mengusung budaya Minang dalam setiap koleksi yang dibuatnya.

"Aqillah berasal dari bahasa Arab yang artinya perempuan bijaksana. Karena itu, produk yang kami buat dengan detail untuk merepresentasikan kekuatan wanita melalui fashion," ungkap Ria.

Aqillah Ria Anjelina ini hadir dengan tagline "Every Touch Special". Sebab, produk-produk yang dihasilkan cukup unik dengan motif yang menonjolkan budaya Minang.

"Karena produk yang kami buat unik dengan motif yang kuat menonjolkan budaya Minang. Bahan yang kami gunakan selalu terpilih berkualitas, dan nyaman dipakai penggunanya," jelas Ria.

Ria menegaskan bahwa produknya dihadirkan secara spesial untuk menciptakan rasa nyaman dan istimewa kepada setiap pelanggannya.

Ragam produk Aqillah Ria Anjelina bermacam-macam, mulai dari scarf, atasan tunik, kemeja, bawahan, dress, gamis, outer, set outfit, hingga mukena.

Meski sudah banyak produk yang dihasilkan, Ria Anjelina mengatakan dirinya akan terus berinovasi dan bersedia mendengar permintaan pelanggan supaya jenamanya semakin besar.

Kabar baiknya, Aqillah Ria Anjelina akan mulai melakukan ekspansi ke pasar Amerika Serikat. Langkah awalnya dimulai dari gelaran fashion show di New York.

Dalam fashion show di New York, tema Minang Langit Biru menjadi pilihan untuk memperkenalkan budaya Minang ke mancanegara.

"Aku punya visi misi gimana seorang wanita independen yang berasal dari daerah bisa dikenal masyarakat Indonesia hingga go internasional," pungkas Ria.

Bagi Ria, keberhasilannya dalam dunia fesyen dilakukan untuk mengajak semakin banyak wanita Indonesia berani menghargai diri sendiri dan berdampak pada lingkungan sekitar.