Menu

Gak Cuma Dialami yang Lanjut Usia, Anak Muda Juga Rentan Terkena Hipertensi, Pola Gaya Hidup Jadi Penyebab Utama!

22 Mei 2023 08:00 WIB

Ilustrasi sindrom hipertensi jas putih. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Makanan cepat saji masih menjadi idola dan tren bagi masyarakat hingga saat ini. Apa kamu termasuk penikmat makanan instan, Beauty? 

Pasalnya, makanan siap saji memiliki ragam jenis yang bisa kita pilih sesuai selera. Sayangnya, makanan siap saji seperti junk food atau bernutrisi rendah, berisiko terhadap kesehatan. 

Sebut saja, seperti kolesterol yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Di mana gangguan kesehatan ini dianggap sepele oleh kaum milenial ataupun gen z. 

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Pekanbaru, dr. Hady, M.Med (Int.Med), Sp.PD,  anak muda jarang terkena hipertensi namun gak menutup kemungkinan. 

"Meski jarang terjadi pada kaum muda, hipertensi bisa menyerang kaum milenial atupun gen z akibat pola hidup dan mengonsumsi makanan gak sehat," jelas dr Hady lewat siaran persnya, Minggu (21/5/2023). 

Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal. Kondisi normal tekanan darah dalam tubuh orang dewasa adalah kurang dari 140/90 mmHg. 

140 ini adalah nilai sistolik (saat jantung berkontraksi) kemudian 90 adalah diastolik (saat jantung berelaksasi). Sesuai level kategorinya hipertensi dibagi menjadi: 

  • Normal: Kurang dari 120/80, pertahankan gaya hidup 
  • Pre Hipertensi: 120-139 / 80-89, Diet, ubah gaya hidup, lakukan evaluasi bersama dokter spesialis selama 3- 6 bulan 
  • Hipertensi Stage 1: 140-159 / 90-99, Diet, terapi dengan 1 obat, kecuali jika ada risiko PKV (Penyakit Kardiovaskular) dan Diabetes Melitus 
  • Hipertensi Stage 2: Lebih dari 160/100, Diet, terapi dengan 2 obat 

Jika dilihat dari penyebabnya, hipertensi juga terbagi menjadi 2. 

Hipertensi primer atau hipertensi yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah secara bersama-sama. 

Dan hipertensi sekunder atau hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti akibat penyakit ginjal dan kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu. 

Bagi penderita hipertensi, ada beberapa makanan dan gaya hidup yang perlu diperhatikan. Ditegaskan oleh dr Hady, sebaiknya makan makanan yang mengandung kalium. 

Pasalnya, makanan yang mengandung kalium tinggi mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dengan baik. 

Bahkan asupan kalium bisa mempengaruhi tekanan darah. Rendahnya kalium pada tubuh akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah, sebaliknya jika tinggi kalium pada tubuh akan menurunkan tekanan darah.