Mewarnai rambut sepertinya menjadi salah satu hobi baru di saat pandemi seperti sekarang ini. Kadang kita merasa bosan dengan penampilan warna rambut yang itu-itu aja. Akhirnya, kita memutuskan untuk mewarnainya. Enggak sedikit pula yang akhirnya memutuskan untuk membuang pigmen rambut atau biasa disebut dengan bleaching. Mewarnai rambut emang bisa jadi copy stress tersendiri bagi kita. Kita jadi merasakan beban sedikit hilang karena puas melihat hasil menyemir rambut.

Beberapa orang bahkan mengaku ketagihan mengganti warna rambutnya. Mereka bisa berkali-kali mencoba berbagai warna rambut agar penampilannya selalu unik. Tapi Beauty tahu enggak kalau kita sering mewarnai rambut, ada risiko kesehatan yang siap kita terima. Berbagai zat kimia yang ada di dalam cat rambut ternyata bisa memperburuk kesehatan kita. Dilansir dari berbagai sumber (29/01/2021), American Cancer Society, sebuah organisasi yang bergerak tentang kanker menyebutkan bahwa produk pewarna rambut memang meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker darah, payudara, dan kandung kemih.

Penelitian tentang hubungan antara produk pewarna rambut dan peningkatan risiko penyakit kanker ini ternyata punya hasil yang cukup mengejutkan. Wanita yang menggunakan cat rambut terutama yang berwarna gelap sebelum tahun 1980 menunjukkan adanya peningkatan risiko non-Hodgkin lymphoma. Hasil dari jenis yang sama juga ditemukan pada beberapa penelitian tentang peningkatan risiko kanker darah. Namun, baru satu penelitian ini yang membuktikan. Kesimpulannya, efek pewarna rambut bisa berdampak pada risiko kanker meskipun efeknya cenderung kecil.

Tapi Beauty jangan khawatir ya. Penelitian tersebut dilakukan kurang lebih 40 tahun lalu dan sekarang zamannya sudah berbeda. Produk cat rambut sekarang dinilai lebih aman daripada produk yang ada di zaman dulu. Tapi, Beauty juga harus waspada kalau menemui produk rambut yang mengandul coaltar dyes yang bisa menyebkan alergi. Karena itu, Beauty bisa menerapkan beberapa hal seperti membilas rambut tanpa menyisakan pewarna, memakai sarung tangan, melakukan tes alergi, dan enggak mencampur dengan produk yang berbeda.