Menu

Berkaca dari Skandal Rebecca Klopper, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua Jika Anak yang Jadi Korban, Psikolog: Jangan Menyalahkan

24 Mei 2023 11:10 WIB

Ilustrasi anak korban video syur (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Video skandal berdurasi 47 detik heboh tersebar sejak Senin 22 Mei 2023. Dalam video tersebut, terlihat sosok wanita yang diduga mirip dengan aktris Rebecca Klopper.

Video dengan aksi tak senonoh itu pun langsung ramai menjadi perbincangan di media sosial dan menjadi trending topic nomor satu di Twitter.

Bicara soal kasus video skandal, Psikolog Klinis sekaligus Co-Founder @personale.id, Raissa Hadiman, M.Psi., mengatakan bahwa korban penyebaran video pornografi membutuhkan dukungan dari keluarga, terutama orang tuanya.

Kepada HerStory, Raissa Hadiman memberikan beberapa tips untuk orang tua yang anaknya menjadi korban penyebaran video pornografi. Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Percaya pada anak

Sebagai orang tua, kamu harus percaya pada anak. Memang anak melakukan kesalahan, tapi usahakan orang tua tetap mendengarkan dan mendukung anak.

"Kalau bukan orang tuanya, siapa lagi yang akan percaya pada anak kita. Memang betul, anak kita mungkin melakukan kekeliruan, tapi usahakan tetap jadi orang pertama yang mau percaya dan mendukung anak," kata Raissa Hadiman saat diwawancarai HerStory, Senin (22/5/2023).

2. Dengarkan cerita dari anak

Orang tua sebaiknya gak langsung menyudutkan anak yang menjadi korban. Cobalah untuk mendengarkan anak bercerita selengkap-lengkapnya.

"Dengarkan cerita selengkapnya dari anak kita. Izinkan dia menjelaskan apa yang terjadi," ujar Raissa Hadiman.

3. Jangan terus menyalahkan

"Gak perlu berlarut-larut atau berkali-kali menyalahkan, lebih baik pikirkan solusi yang bisa dilakukan bersama-sama," tutur Raissa Hadiiman.

4. Ajak anak bertemu ahli

Anak mungkin akan merasa takut dan membutuhkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya. Orang tua juga bisa mengajak anak bertemu dengan ahli, seperti dokter atau psikolog.

"Ajak anak menemui tenaga profesional yang diperlukan, seperti dokter atau psikolog," pungkas Raissa Hadiman.

Nah, itulah beberapa tips dari psikolog yang bisa dilakukan oleh orang tua saat anaknya menjadi korban penyebaran video pornografi.

Lebih lanjut, Raissa Hadiman juga memberikan pesan pada para wanita supaya lebih berhati-hati jika memiliki hubungan spesial dengan pria.

"Saat ini handphone, internet, dan dunia digital sudah sangat canggih. Apapun yang ada di gadget kita bisa sangat mudah diakses oleh orang lain. Hati-hati dalam mendokumentasikan aktivitas pribadi, sekalipun itu dilakukan dengan orang yang kita percaya," tutupnya.