Menu

Beauty... Kutil Kelamin Bukan Penyakit yang Memalukan Kok! Pakar Ahli Minta Agar Kita Bisa Lebih Aware: Berani untuk Jujur

24 Mei 2023 16:00 WIB

Pentingnya mengobati kutil kelamin yang berisiko jadi penyebab Kanker serviks

HerStory, Jakarta —

Beauty, orang yang terkena kutil kelamin jadi salah satu pemicu atau berisiko besar terkena penyakit kanker serviks jika tak ditangani sedini mungkin.

"Genital warts atau yang dalam bahasa Indonesia kita sebut sebagai kutil kelamin adalah penyakit kelamin yang sangat menarik, karena penyakit ini silent, juga tidak bergejala, dan kadang-kadang dimiliki oleh si penderitanya tanpa ketahuan,” ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV dalam acara Life Before and After Genital Warts di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Sehingga, penting bagi kita khususnya para wanita untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kutil kelamin yang rentan menular.

Pasalnya, jika kutil kelamin dibiarkan, penyakit ini dapat bertransformasi menjadi kanker serviks yang cukup fatal, khususnya untuk wanita.

“Kutil kelamin disebabkan oleh sebuah virus yang spesifik, virus HPV (human papillomavirus). Nah, virus ini sebenarnya banyak jenisnya, ada 200 tipe lebih, tapi yang paling sering menyebabkan kutil kelamin adalah HPV yang tipe risiko rendah, yakni tipe 6 dan 11," jelas dr Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, Spesialis Dermatologi Venereologi dalam acara yang sama.

Selain tipe 6 dan 11, terdapat juga tipe HPV yang berisiko tinggi seperti tipe 16,18,31,33,45, 52 dan 58.

"Ini yang terbukti paling sering menyebabkan keganasan,” tambah dr Amelia.

Dijelaskan dr Amelia, ada beragam faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit yang diderita oleh 160-289 orang per 100.000 penduduk per tahun ini.

Seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, sering berganti pasangan seksual, dan lemahnya imunitas tubuh. Terlebih penyakit kutil kelamin ini sifatnya sangat menular.

“Ketika seseorang melakukan hubungan seksual dan pasangannya itu terinfeksi HPV, maka 75% kemungkinan mereka akan tertular dan mengalami kutil kelamin," sambung dr Amelia.

Selain itu, dr Amelia menegaskan pentingnya pemahaman terhadap penyakit kutil kelamin. dr Amel juga mengajak masyarakat agar berani jujur.

Mulai dari diri sendiri maupun pada pasangannya, bila mengalami kondisi ini agar bisa diobati dan menghentikan penyebarannya.

"Kita harus lebih peduli dengan diri kita sendiri. Jadi, kalau misalnya bisa, beranilah untuk jujur, sebab jika kondisi kita semakin parah, misalnya berubah jadi kanker, diri kita sendiri yang sulit. Beranilah untuk fight demi keluarga dan diri sendiri,” tutur dr Amelia.

Sayangnya, kutil kelamin gak menimbulkan gejala apapun pada tubuh. Hanya saja terdapat tanda paling mudah untuk mengidentifikasi kutil kelamin. Seperti munculnya benjolan mikro atau sangat kecil mirip kembang kol pada sekitar daerah kelamin.

Seringkali kutil kelamin gak menimbulkan rasa gatal pada penderitanya. Namun Beauty jangan khawatir, kutil kelamin bisa dicegah dan diobati.

Nah, cara yang tepat dalam mencegah kutil kelamin adalah dengan melakukan vaksin HPV. Metode pengobatan lesi dari kutil kelamin juga sudah beragam, sehingga tingkat kesembuhan cukup menjanjikan.

“Angka kesembuhannya bervariasi, rata-rata antara 22-94%, ini bergantung dengan metode terapi yang digunakan,” tutup dr. Yustin Sumito, SpKK dalam kesempatan yang sama.

Nah Beauty, jika kamu memiliki kutil kelamin, segera obati sebelum terlambat. Ingat, kutil kelamin bukan penyakit yang memalukan, yah!