Menu

Bahaya Ibu Hamil Alami Kutil Kelamin, Si Kecil yang Baru Lahir Bisa Ikut Tertular, Begini Moms Cara Penanganannya!

25 Mei 2023 10:40 WIB

Ilustrasi ibu hamil alami penyakit kutil kelamin (Freepik/Hellosehat)

HerStory, Jakarta —

Beauty, organ genital adalah bagian tubuh yang paling sering diabaikan. Padahal, bagian tubuh yang satu ini rentan terserang penyakit, salah satunya kutil kelamin.

Kutil kelamin atau genital warts adalah penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 6, 11, 30, 42, 43, 44, 45, 51, 52, dan 54.

“Siapa pun yang aktif secara seksual berisiko tertular HPV bahkan jika berhubungan seks hanya dengan satu orang. Seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang sudah terinveksi virus,” ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV beberapa waktu lalu.

Pada beberapa kasus, infeksi kutil kelamin bisa ditularkan tanpa melalui kontak seksual loh. Misalnya pada saat persalinan.

“Saat persalinan normal bayi akan keluar melalui vagina. Pada saat itu ada kontak antara ibu dan anak. Jika ibunya menderita kutil kelamin maka anaknya berpotensi memiliki kutil kelamin juga,” terang dr Anthony.

Banyak calon ibu yang menunda terapi untuk menyembuhkan kutil kelaminnya. Mereka berpikir, perawatan yang akan mereka dapatkan akan berpengaruh pada janin yang dikandung.

“Perawatan hanya di kulit kelamin saja. Jadi gak akan berpengaruh pada pertumbuhan janin,” jelas Dokter Anthony.

Dijelaskan dr Anthony, treatment untuk penderita kutil kelamin yang sedang mengandung bisa dimulai kapan saja baik di trimester pertama, kedua atau bahkan ketiga.

“Idealnya treatment dilakukan tiga bulan sebelum melahirkan,” ucap dr Anthony. Sebelum memulai terapi penyembuhan, dokter kulit dan kelamin akan berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter kandungan yang menangani si ibu.

“Biasanya ada pembicaraan dulu sebelumnya dengan dokter kandungan misalnya memberi tahu treatment apa saja yang akan dilakukan pada si ibu, efeknya dan lain sebagainya,” tuturnya.

Si ibu juga harus lebih mengenali dirinya dan tanda-tanda kutil kelamin untuk mempermudah penanganan. “Semakin dini terdeteksi semakin baik,” tutup dr Anthony.

Artikel Pilihan