Menu

Kenalkan Emosi pada Anak, Ini 3 Persepsi yang Harus Diubah Tentang Anak Laki-laki! Minat Ajarkan dari Sekarang Moms?

26 Mei 2023 06:50 WIB

Ilustrasi dehidrasi pada anak. (SHUTTERSTOCK/ Nurhudayanti)

HerStory, Jakarta —

Moms kamu pernah gak sih mendengar seseorang menanamkan pikiran bahwa anak laki-laki tak boleh menangis dan harus kuat?

Padahal. meluapkan emosi adalah kebutuhan seseorang dan memang ada baiknya tak ditahan jika perasaan itu sudah meledak. Lalu, apakah benar jika menahan perasaan tersebut agar terlihat lebih kuat?

Makin mudahnya akses informasi membuat hal-hal sempit dan persepsi salah tentang pria saat ini menjadi dipahami. Mungkin beberapa di antara kalian sudah sadar akan hal ini. Bahwa pekerjaan, perilaku, kesukaan, atau emosi bukanlah milik gender tertentu. Lalu, bagaimana cara orang tua mengubah presepsi yang salah tentang pria agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik?

Melansir dari Parentalk.id melalui sindikasi konten suara.com, Jumat (26/5/2023) bahwa untuk menghapuskan pemahaman yang salah terhadap pria terdapat 3 hal dasaar yang perlu diajarkan pada anak laki-laki. Apa saja? Yuk simak penjelasannya berikut.

1. Akui Perasaannya

Mengakui perasaan anak membuatnya mengeluarkan segala emosi yang ia rasakan. Biarkanlah mereka menangis jika merasa marah, atau kecewa. Tawarkan pelukan hangat jika dia merasa sedih. Bukan karena ia masih kecil dan membutuhkan ini, tapi karena orang tua hadir dan memahami perasaannya. Bahkan hal ini akan berguna saat dewasa, bahwa anak tak perlu menahan perasaannya. Boleh dikeluarkan dengan cara yang sehat.

2. Ajari Anak Ambil Bagian dalam Pekerjaan Rumah

Melakukan pekerjaan rumah memang bukan pekerjaan seseorang saja. Melainkan juga tanggung jawab seluruh penghuni rumah. Ajak anak untuk ambil bagian dalam hal tersebut. Tak perlu terlalu berat, namun sesuaikan dengan usianya. Misalnya dengan bertanggung jawab menyiram tanaman setiap hari Minggu. Atau libatkan anak dalam proses yang tak membebaninya. Misal anak yang membantu mengumpulkan piring kotor dan ayah yang akan mencuci piringnya. Hal ini akan tertanam dalam diri anak bahwa pekerjaan tak dikategorikan berdasarkan gender.

3. Latih Cara Penyaluran Emosi yang Sehat

Emosi bukan berarti dengan kekerasan ya. Justru penyaluran emosi yang sehat adalah tanpa kekerasan. Orang tua dapat mengajarkan mengontrol emosi dengan relaksasi pernafasan, meremas kertas, atau memeluk bantal. Atau dengan kegiatan fisik yang bermanfaat seperti sepak bola, basket, karate, atau olahraga lainnya.

Pola pikir orang tua tentang anak laki-laki dapat mempengaruhi respon orang tua dalam mendidik lho Moms. Kemudian juga akan mempengaruhi dirinya dan bagaimana dia bersikap. Memang untuk mengubah pola pikir dan persepsi yang salah dari pria membutuhkan proses yang panjang. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi?

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan