Menu

Waspada Bahaya Hipotiroid pada Ibu Hamil, Bisa Timbulkan Masalah Serius ini!

26 Mei 2023 17:40 WIB

Ilustrasi ibu hamil sakit punggung. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Depok —

Beauty, terdapat 2 jenis gangguan tiroid yang perlu kamu tahu, antara lain hipotiroid dan hipertiroid. Hipotiroid rupanya bisa menimbulkan risiko masalah kesuburan, lho.

Banyak yang nggak punya anak karena gangguan tiroid,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab dalam acara Kolaborasi Tingkatkan Skrining dan Diagnosis Gangguan Tiroid di Indonesia.

Namun, dr Ulul mengingatkan risiko kemandulan tak hanya karena ada gangguan tiroid semata, tetapi ada masalah pada tiroid.

Diperjelas oleh Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Tiroid Indonesia, Dr. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, Sp.PD-KEMD., FINASIM, gangguan tiroid baik berupa hipotiroid maupun hipertiroid yang ditangani dengan baik dapat mengembalikan kesuburan pada wanita.

"Bila dikoreksi dengan baik, termasuk hipotiroid, yang tidak hamil atau kurang subur maka dia jadi normal," ucap dr Tjokorda dalam kesempatan yang sama.

Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol kecepatan metabolisme.

Hormon tiroid sangat diperlukan untuk membantu tubuh menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya.

Adanya gangguan pada kelenjar membuat ketidakseimbangan dalam produksi hormon. Seperti terlalu banyak yang disebut hipertiroid, sementara yang tak menghasilkan cukup hormon disebut hipotiroid.

Di mana gangguan tersebut akan memunculkan masalah seperti rambut rontok, kulit kering, gangguan kolesterol dan khususnya pada wanita termasuk terganggunya siklus menstruasi.

Dr Tjokorda mengatakan wanita hamil dengan gangguan tiroid berisiko menyebabkan janin yang dikandungnya mengalami gangguan serupa, atau disebut juga hipotiroid konginetal, hampir 25 persen.

"Jadi kalau ibu kena maka pada hamil berikutnya harus hati-hati. Skrining lebih dini," kata Tjokorda.

Seorang anak yang terkena gangguan tiroid khususnya hipotiroid bisanya nggak menangis, tumbuh kembangnya kurang, lidahnya besar, jarang buang air besar (BAB) dan perutnya kembung.

Selain itu, Dr Tjokorda mengingatkan bahwa hipotiroid neonatus (hipotiroid yang diturunkan dari ibu ke bayi) berbahaya karena bisa meningkatkan kematian bayi.

Pada beberapa kasus, hipotiroid yang diturunkan dari ibu ke anaknya atau hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir, dapat menyebabkan anak mengalami disabilitas intelektual.

IQVIA Thyroid Data tahun 2022 menunjukkan prevalensi hipotiroid mencapai 12,4 juta orang dengan tingkat penanganan masih sekitar 1,9 persen. Sedangkan prevalensi hipertiroid sebanyak 13,2 juta dengan tingkat penanganan sekitar 6,2 persen.